Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
JAKARTA – Demonstrasi yang dipelopori oleh kaum muda, terutama Generasi Z di Nepal, berhasil mencetak sejarah baru. Untuk pertama kalinya, seorang pemimpin negara dipilih melalui sebuah aplikasi yang sebelumnya identik dengan dunia gaming dan komunitas hobi.
Aplikasi yang menjadi pusat dari peristiwa bersejarah ini adalah Discord, platform yang digunakan oleh anak-anak muda Nepal untuk berdiskusi, berdebat, dan memberikan dukungan dalam memilih perdana menteri sementara negara Himalaya itu, menggantikan pemerintahan yang baru saja digulingkan.
Apa Itu Discord?
Discord pertama kali dirilis pada tahun 2015 oleh Jason Citron dan Stan Vishnevskiy. Awalnya, platform ini dirancang untuk menjawab kebutuhan para gamer yang memerlukan komunikasi suara yang cepat, jernih, dan stabil saat bermain game online bersama. Berbeda dari media sosial lain yang berfokus pada feed dan profil individu, Discord berpusat pada konsep komunitas.
Platform ini bisa dilihat sebagai sebuah markas digital raksasa, di mana para pengguna dapat membuat atau bergabung dengan ruang-ruang privat yang disebut server. Setiap server dapat diibaratkan seperti sebuah gedung, yang kemudian dibagi lagi menjadi "kamar-kamar" yang lebih kecil bernama channel.
Channel ini bisa berupa:
- Channel Teks: Untuk obrolan berbasis tulisan, berbagi tautan, dan gambar.
- Channel Suara: Pengguna bisa masuk dan langsung mengobrol dengan anggota lain yang ada di dalamnya, layaknya sedang berada di satu ruangan yang sama.
- Forum dan Video: Fitur untuk diskusi yang lebih terstruktur dan panggilan video kelompok.
Fitur-fitur fleksibel inilah yang membuat Discord menjadi sangat populer di kalangan komunitas online, jauh melampaui aplikasi serupa seperti Skype. Penggunaannya gratis, bebas dari algoritma yang mengganggu, dan memberikan kontrol penuh kepada pemilik server untuk mengatur komunitas mereka sendiri.