Mengintip Pendapatan Ojol yang Terus Turun Meski Kerja 11 Jam Sehari

6 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Survei Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) mengungkap pendapatan pengemudi ojek online (driver ojol) terus turun selama lima tahun.

Survei yang digelar April-Mei 2023 itu mencatat rata-rata pendapatan driver ojol prapandemi (2018-2019) Rp304.688 per hari. Pendapatan mereka turun menjadi rata-rata Rp100 ribu per hari saat pandemi (2020-2021).

Pendapatan ojol naik kembali pascapandemi (2022-2023) menjadi rata-rata Rp174.805 per hari. Namun, angka itu hanya sekitar separuh dari pendapatan sebelum pandemi Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih jauh, pendapatan yang semakin turun ini pun harus diraih dengan kerja yang sangat keras. Mitra ojek daring rerata menyelesaikan 10 order per hari, menempuh jarak 42 Km per hari dan menghabiskan waktu kerja hingga 11 jam per hari," kata IDEAS dalam dokumen survei yang dipublikasi 18 Agustus 2023.

Jumlah itu adalah pendapatan kotor, belum dipotong biaya makan dan bensin sekitar 31 persen. IDEAS juga menyebut pendapatan kotor belum dipotong beban operasional mingguan atau bulanan, seperti biaya pulsa dan perawatan motor

Survei itu dilakukan dengan melibatkan 225 orang driver ojol di 10 simpul transportasi di Jabodetabek.

Sementara itu, survei Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2022 menyebut pendapatan driver ojol lebih rendah.

Sekitar 50,1 persen responden menyatakan rata-rata pendapatan harian Rp50 ribu-Rp100 ribu. Sebanyak 44,1 persen responden mengaku biaya operasional selama narik ojol Rp50 ribu-Rp100 ribu per hari.

Survei itu mencatat 52,08 persen driver ojol mengaku jarang mendapatkan bonus dari aplikator, sedangkan 37,40 persen lainnya mengaku tidak pernah mendapatkan bonus dari aplikator. Kemudian, 75,79 persen driver ojol mengaku jarang mendapatkan tip dari penumpang.

Survei ini digelar 13-20 September 2022 secara daring di Jabodetabek. Jumlah responden meliputi 2.655 pengguna ojol dan 2.016 driver ojol. Survei ini diungkap ke publik oleh organisasi Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI).

Sementara itu, survei Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) tahun 2023 menyebut kenaikan pendapatan driver ojol dan kurir online naik.

Survei itu fokus meneliti mitra perusahaan GoTo. Survei melibatkan 3.615 orang mitra GoTo, yang meliputi driver ojol, penjual di Tokopedia, hingga kurir GoSend.

Mitra GoTo mendapatkan penghasilan Rp4.826.676 per bulan pada 2021. Penghasilan mereka menjadi Rp5.043.285 pada 2022.

"Mitra usaha Gojek dan GoTo Financial mengalami peningkatan pendapatan di tahun 2022. Terjadi peningkatan pendapatan sebesar 5 persen," dikutip dari dokumen survei yang diunggah di situs resmi LPEM FEB UI.

Peningkatan juga terlihat dari pendapatan kurir GoSend Sameday. Survei menyebut pendapatan mereka Rp5.096.250 per bulan pada 2021. Pada 2022, pendapatan mereka Rp5.162.381 per bulan.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/agt)

Read Entire Article
| | | |