Menhub Sebut Banyak Rel Kereta Tersapu Banjir-Longsor di Sumatra

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan dampak banjir bandang dan longsor di Sumatra paling berat terjadi pada jalur kereta api, dengan banyak rel yang rusak bahkan tersapu air.

Kondisi tersebut membuat pemerintah masih melakukan pendataan rinci untuk menentukan kebutuhan perbaikan dan pengadaan baru.

"Terkait dengan kereta, memang kami masih melakukan survei, karena memang cukup parah untuk jalur kereta api. Kita sedang menghitung lagi kira-kira kebutuhan dana karena rel-rel kereta banyak yang sepertinya... bukan sepertinya, memang sudah tersapu dengan air," ujar Dudy dalam Rapat Koordinasi Satgas Pemulihan Pasca Bencana DPR RI dengan K/L dan Kepala Daerah Terdampak di Banda Aceh, Selasa (30/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Dudy, secara umum, dampak bencana terhadap sektor perhubungan tidak merata. Fasilitas bandara dan pelabuhan relatif aman, sementara gangguan lebih banyak terjadi pada sarana prasarana darat, termasuk jalur kereta dan fasilitas keselamatan.

"Sepertinya dari Kementerian Perhubungan tidak banyak yang terdampak, baik bandara maupun pelabuhan. Hanya saja memang ada beberapa lokasi yang terkait dengan kereta api dan juga fasilitas sarana prasarana yang terkait dengan darat," ujarnya.

Selain rel kereta, Dudy menyebut kerusakan juga terjadi pada penerangan jalan dan aspek keselamatan di sejumlah ruas darat. Kemenhub, sambungnya, telah menyiapkan alokasi anggaran untuk perbaikan setelah akses jalan nasional kembali terbuka.

"Kami sudah menghitung, dan kami sudah mengalokasikan untuk di anggaran kami, Insya Allah, begitu jalan-jalan nasional sudah terbuka, maka kami akan melakukan perbaikan atau pengadaan untuk penerangan jalan maupun aspek-aspek keselamatan yang ada di darat," ujar Dudy.

Terkait pemulihan ke depan, Dudy membuka ruang koordinasi dengan pemerintah daerah. Ia menyatakan pihaknya siap membantu sesuai kebutuhan, termasuk dukungan transportasi laut dan udara jika diperlukan.

"Untuk para Pak Gubernur maupun Pak Bupati, apabila ada hal-hal yang terkait dengan perhubungan, silakan, Pak. Kami dengan sangat terbuka untuk bekerja sama," ujarnya.

Dalam kesempatan sama, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyampaikan dampak banjir bandang dan longsor masih melumpuhkan sejumlah daerah di Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh. Dari total 52 kabupaten/kota yang terdampak di tiga provinsi tersebut, hingga kini masih terdapat sekitar 19 kabupaten/kota yang belum pulih sepenuhnya.

Di Aceh, dari 18 kabupaten/kota yang sempat lumpuh, masih tersisa 11 wilayah yang pemulihannya belum tuntas, dengan beberapa di antaranya memerlukan perhatian serius seperti Aceh Tamiang, Aceh Tengah, Aceh Timur, Gayo Lues, Bener Meriah, dan Pidie Jaya.

Di Sumatra Utara, masih terdapat lima kabupaten/kota yang membutuhkan pemulihan lanjutan, sementara di Sumatera Barat tersisa tiga wilayah yang masih terdampak berat.

Berdasarkan perhitungan BNPB, total kebutuhan anggaran pemulihan bencana di ketiga provinsi tersebut mencapai Rp59,25 triliun, mencakup perbaikan infrastruktur dasar seperti jembatan, sekolah, fasilitas kesehatan, hingga sarana transportasi yang melibatkan berbagai kementerian dan lembaga.

[Gambas:Video CNN]

(del/sfr)

Read Entire Article
| | | |