CNN Indonesia
Kamis, 17 Apr 2025 10:03 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Manchester United menjalani musim yang buruk namun masih punya peluang menyelamatkan wajah dan menjaga harga diri dengan memenangkan Liga Europa.
Manchester United menjalani musim yang berat dan penuh tekanan. Optimisme tinggi yang diusung di awal musim menguap dengan cepat.
Pergantian pelatih dari Erik Ten Hag ke Ruben Amorim sempat memunculkan harapan. Namun pekan demi pekan berjalan, Amorim tidak mampu membawa MU benar-benar tampil sesuai yang diharapkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Liga Inggris, Manchester United tidak bisa ditolong Amorim. MU tetap berada jauh di luar 10 besar. Bahkan untuk menembus 10 besar pun MU kesulitan. Di kompetisi domestik lain yaitu Piala Liga dan Piala FA, MU juga sudah tersingkir.
Di balik musim yang buruk dan penuh kekecewaan, MU masih punya kesempatan bagus untuk menyelamatkan wajah mereka. Hal itu adalah lewat trofi juara Liga Europa.
Saat ini MU tengah bersiap menghadapi Lyon pada leg kedua perempat final Liga Europa di Old Trafford, Jumat (18/4) dini hari WIB. MU butuh kemenangan untuk lolos ke semifinal setelah bermain imbang 2-2 di markas Lyon.
Dengan situasi MU tinggal selangkah lagi lolos dari ancaman degradasi dan sudah tak punya banyak hal untuk dikejar di Liga Inggris, pilihan habis-habisan di Liga Europa adalah hal yang paling logis. Karena itu Amorim wajib menemukan cara menarik maksimal kekuatan potensial 'Setan Merah'.
Peluang MU untuk bisa juara Liga Europa bisa dibilang cukup besar. Meski masih ada sejumlah klub besar seperti Tottenham Hotspur, Eintracht Frankfurt, Rangers, Athletic Bilbao, dan Lazio, materi pemain yang dimiliki MU di atas kertas bisa bersaing dengan tim-tim tersebut.
MU wajib habis-habisan di Liga Europa mengingat hanya kompetisi itu yang membuat MU masih bisa menyelamatkan wajah dan menjaga harga diri mereka musim ini.
(ptr/sry)