Nada Keras Trump Soal Perdamaian Ukraina: Putin Banyak Omong Kosong

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Rabu, 09 Jul 2025 05:49 WIB

Donald Trump mengatakan 'sangat tidak senang' dengan Vladimir Putin dan menyebut dia 'banyak omong kosong'. Donald Trump mengatakan 'sangat tidak senang' dengan Vladimir Putin dan menyebut dia 'banyak omong kosong'. (AFP PHOTO / POOL / JORGE SILVA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Selasa (8/7) menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara "omong kosong" tentang Ukraina. Trump bilang AS akan mengirim lebih banyak senjata ke Kyiv untuk mempertahankan diri.

Umpatan Trump itu mengekspresikan frustrasinya yang semakin besar terhadap Putin atas perang Rusia dengan Ukraina yang sudah berjalan lebih dari tiga tahun.

"Kami menerima banyak omong kosong yang dilemparkan kepada kami oleh Putin, jika Anda ingin tahu kebenarannya," kata Trump kepada wartawan selama rapat kabinet yang disiarkan televisi di Gedung Putih.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia selalu sangat baik, tetapi ternyata tidak ada artinya," ucap Trump lagi.

Trump menegaskan kembali bahwa dia "sangat tidak senang" dengan Putin karena panggilan telepon mereka pekan lalu tidak menghasilkan kemajuan upaya kesepakatan damai yang sudah dia dorong sejak menjabat presiden lagi.

Ketika ditanya tentang minatnya pada RUU yang diusulkan oleh Senat untuk memberi sanksi lebih lanjut terhadap Rusia, Trump berkata: "Saya sangat mempertimbangkannya".

Kritik Trump terhadap Putin muncul sehari setelah ia mengatakan akan mengirim lebih banyak senjata ke Ukraina. Sikap ini terbalik dari pengumuman pekan lalu yang menyatakan AS akan menghentikan beberapa pengiriman senjata.

"Putin tidak memperlakukan manusia dengan benar. Ia membunuh terlalu banyak orang. Jadi kami mengirim beberapa senjata pertahanan dan saya telah menyetujuinya," kata Trump.

Trump telah berjanji segera mengirim 10 sistem antirudal pencegat Patriot ke Ukraina. Ia juga mendesak Kepala Pentagon Pete Hegseth mendorong kontraktor pertahanan meningkatkan produksi persenjataan.

"Kita harus meningkatkannya, Pete, dan membiarkan mereka membuatnya dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi," katanya.

Rusia tidak langsung bereaksi terhadap pernyataan keras Trump tentang Putin. Namun Kremlin mengatakan pengiriman senjata ke Ukraina hanya akan memperpanjang konflik.

"Tentu saja jelas bahwa tindakan ini mungkin tidak sejalan dengan upaya untuk mendorong penyelesaian damai," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov seperti dikutip AFP dari kantor berita Rusia dalam sebuah pengarahan.

Setiap penghentian pengiriman senjata menimbulkan tantangan serius bagi Kyiv, yang tengah menghadapi beberapa serangan rudal dan pesawat nirawak terbesar Rusia dalam perang tersebut.

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan pada Selasa bahwa Ukraina akan "mengintensifkan" pembicaraan dengan AS tentang pertahanan udara.

"Kami sekarang memiliki pernyataan dan keputusan politik yang diperlukan, dan itu harus dilaksanakan sesegera mungkin untuk melindungi rakyat kami," katanya.

Putin melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 2022 dan telah menunjukkan sedikit keinginan mengakhiri konflik meskipun ada tekanan dari Trump.

(fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |