Makassar, CNN Indonesia --
Polda Sulawesi Utara (Sulut) menetapkan nakhoda KM Barcelona V yang mengalami kecelakaan kebakaran di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara sebagai tersangka.
"Berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Ditpolairud Polda Sulut menetapkan satu tersangka berinisial IB," kata Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol. Alamsyah P Hasibuan, di Manado, Senin (21/7) seperti dikutip dari Antara.
Selain, nakhoda, Ditpolairud Polda Sulut juga sementara memeriksa 13 anak buah kapal (ABK) usai kebakaran KM Barcelona V yang berlayar dari Kabupaten Kepulauan Talaud menuju Kota Manado.
"Untuk yang lainnya sementara dalam pengembangan," ujarnya.
Alamsyah menjelaskan penetapan tersangka terhadap nakhoda IB dilakukan atas dugaan awal, penumpang yang ada di KM Barcelona V tidak sesuai dengan manifes.
Dugaan selanjutnya menurut Kombes Pol Alamsyah adalah tidak berjalannya standar operasional prosedur (SOP) kedaruratan.
575 korban selamat, dua masih dicari
Sementara itu, SAR Manado mencatat 575 orang selamat, tiga meninggal dunia, dan dua masih dalam pencarian setelah kecelakaan kebakaran KM Barcelona V di Perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Minggu (20/7).
Pada hari ketiga pascakejadian, tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian terhadap kedua penumpang KM Barcelona V yang dilaporkan hilang.
"Operasi hari ketiga terhadap kecelakaan kapal KM Barcelona V kami telah lakukan briefing untuk melanjutkan operasi SAR," kata Kepala Basarnas Manado, George Randang, Selasa (22/7).
"Jadi korban yang sudah ditangani berjumlah 575 orang, untuk yang dinyatakan hilang ada dua orang dan tiga orang meninggal dunia. Jadi total penumpang 580 orang," imbuhnya.
Sementara ini, kata George, operasi pencarian terhadap kedua korban terus dilakukan dengan melibatkan berbagai unsur seperti TNI, Polri dan Bakamla, pemerintah setempat serta masyarakat.
"Kami sudah melakukan penyisiran sampai di beberapa desa yang ada di Pulau Bangka, Gangga dan Talise. Sampai malam tadi hasilnya belum ada dan hari ini kita lanjutkan," jelasnya.
Saat ini, kata George, pihaknya masih terus mengumpulkan data-data dari para penumpang KM Barcelona untuk menyamakan dengan data yang dimiliki instansi terkait untuk mengetahui keberadaan kedua penumpang yang dilaporkan hilang tersebut.
"Jadi data saat ini yang terdata ada tiga orang meninggal dunia dan dua orang yang dinyatakan hilang sudah dilaporkan oleh keluarganya dan yang selamat 575 orang ini ada datanya, ada nomornya. Ini yang mungkin ada lebih, ini yang kami akan samakan persepsi, sehingga tidak hanya angka yang kami butuhkan," kata dia.
Sebelumnya, KM Barcelona V dalam perjalanan dari Pelabuhan Talaud terbakar di perairan Talise, Kabupaten Minahasa Utara pada Minggu (20/7) sekitar pukul 14.00 wita, saat menuju Pelabuhan Manado.
Berdasarkan data Basarnas Manado, terdata ada sebanyak 571 orang, yang dinyatakan selamat sebanyak 568 orang dan dinyatakan meninggal dunia sebanyak tiga orang.
(antara/mir/kid)