Negara Eropa Ini Kekurangan Populasi Pria, Wanita Sampai Sewa 'Suami'

1 hour ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 30 Des 2025 15:10 WIB

Perempuan-perempuan di negara Latvia dilaporkan rela merogoh kocek untuk menyewa jasa suami sementara. Populasi pria di negara Eropa ini jauh lebih sedikit dari populasi wanita. (Gints Ivuskans / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Perempuan-perempuan di negara Latvia dilaporkan rela merogoh kocek untuk menyewa jasa suami sementara.

The New York Post melaporkan Latvia mengalami ketidakseimbangan gender yang signifikan sejak beberapa waktu terakhir. Kaum perempuan di sana 15,5 persen lebih banyak dibandingkan laki-laki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut The New York Post, kesenjangan gender itu salah satunya amat terlihat di tempat kerja.

Dania, perempuan yang bekerja di bidang festival, mengatakan nyaris semua rekan kerjanya adalah perempuan. Meski ia senang bekerja dengan sesama perempuan, baginya keseimbangan gender dapat membuat interaksi sosial jauh lebih menarik.

Teman Dania, Zane, juga mengatakan bahwa saking terbatasnya laki-laki di Latvia, banyak perempuan yang memilih mengadu nasib ke luar negeri demi mencari pasangan.

Persoalan minimnya populasi laki-laki ini memang amat terasa di sektor domestik Latvia. Banyak perempuan yang kesulitan mengurus pekerjaan rumah tangga karena tidak punya pasangan pria.

Karena masalah ini, muncul platform seperti Komanda24 yang menawarkan "Pria dengan Tangan Emas" yang dapat membantu perempuan dalam pekerjaan perpipaan, pertukangan, perbaikan, dan pemasangan televisi.

Layanan lain dari Remontdarbi.lv bahkan memungkinkan perempuan di Latvia untuk menyewa "suami selama satu jam". Para "suami" ini dapat dipesan secara online maupun melalui telepon, dan bisa diminta menangani tugas-tugas seperti mengecat, memperbaiki tirai, dan pekerjaan pemeliharaan lainnya, dikutip dari NDTV.

Penyebab ketidakseimbangan gender Latvia

Para ahli telah menyimpulkan ketidakseimbangan gender di Latvia sebagian besar terjadi karena angka harapan hidup pria yang lebih rendah.

Tingkat merokok pria di Latvia cukup tinggi. Selain itu, banyak pula masalah kesehatan lain yang berkaitan dengan gaya hidup.

Menurut World Atlas, 31 persen pria Latvia merokok. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan perempuan merokok yang sebesar 10 persen. Banyak pula laki-laki di Latvia yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Data pemerintah menunjukkan laki-laki di Latvia kalah jumlah dengan perempuan ketika berusia di atas 45 tahun. Di bawah usia itu, populasi laki-laki Latvia sebetulnya lebih banyak dari perempuan, meski selisihnya tak begitu signifikan.

Tren menyewa suami sebetulnya tidak cuma terjadi di Latvia. Di Inggris, seorang perempuan bernama Laura Young menyita perhatian publik karena menyewakan suaminya, James, untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan kecil.

Di bawah bisnis "Rent My Handy Husband", James selalu penuh pesanan, dengan tarif per jam atau per hari untuk melakukan berbagai tugas rumah tangga.

(blq/bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |