Ojol Bakal Dapat BPJS Ketenagakerjaan, Pemerintah Tanggung 50 Persen

3 hours ago 3

CNN Indonesia

Sabtu, 13 Sep 2025 14:50 WIB

Pemerintah akan memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan bagi ojol. Pemerintah membayar 50 persen iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi ojol. Pemerintah akan memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan bagi ojol. Pemerintah membayar 50 persen iuran BPJS Ketenagakerjaan bagi ojol. ( REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana).

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah akan memberikan fasilitas BPJS Ketenagakerjaan bagi para pengemudi ojek online (ojol). Fasilitas ini akan menjamin perlindungan atas risiko kecelakaan kerja hingga jaminan kematian bagi para pekerja lepas tersebut.

Ia mengatakan nantinya, iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk pengemudi ojol dibayar pemerintah 50 persen.

"Pemerintah kemarin memberikan bantuan untuk 50 persen bayarnya (iuran). Nah, ini nanti teknisnya kita sedang siapkan," ujar Airlangga terang Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta Pusat, Jumat (12/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain BPJS Ketenagakerjaan untuk ojol, Airlangga mengatakan pemerintah menyiapkan penerimaan magang untuk para fresh graduate. Sang menko mengklaim langkah tersebut ditempuh untuk meningkatkan produktivitas masyarakat.

Bahkan, lulusan kampus yang belum mendapatkan pekerjaan itu dipastikan berhak mengantongi uang saku dari program magang pemerintah.

"Nanti di-link and match (fresh graduate dengan perusahaan). Dapat pendapatan, nanti besarannya (uang saku magang) nanti kita bahas," jelasnya.

Pemerintah juga menyiapkan program baru sampai akhir tahun untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Total program ada 8+4 yang akan diselaraskan dengan kebutuhan.

"Itu sudah ada (nilainya), nanti kita sedang siapkan. Kita akan rapatkan hari Senin (15/9) dan total nilainya akan kita fix kan. Total programnya ada 8+4, nanti di link and match-kan," imbuh Airlangga.

Airlangga membeberkan program tersebut di antaranya untuk meningkatkan penerimaan magang bagi mahasiswa yang baru lulus (fresh graduate). Mereka yang magang di sektor pemerintahan akan mendapatkan pendapatan.

"Ini sedang dipersiapkan. Dapat pendapatan," ucap Airlangga.

Kemudian ada perluasan pajak penghasilan (PPh) 21 ditanggung pemerintah (PPN DTP). Saat ini program tersebut sudah berjalan ke sektor industri padat karya dan didorong diperluas ke sektor hotel, restoran dan kafe (Horeka).

"Perluasan pajak yang ditanggung oleh pemerintah yang sekarang sudah berjalan industri padat karya untuk didorong juga ke perluasan sektor lain. (Sektornya) Horeka," ucap Airlangga.

[Gambas:Video CNN]

(skt/agt)

Read Entire Article
| | | |