Jakarta, CNN Indonesia --
Pangeran Harry disebut mulai menyesali segala tindakannya di masa lalu yang menentang keluarga Kerajaan Inggris hingga menyebabkan drama keluarga selama beberapa tahun.
Hal itu disebut seorang sumber terjadi setelah Harry bertemu dengan ayahnya, Raja Charles III, pada Rabu (10/9) sore waktu London. Pertemuan itu terjadi setelah mereka berjauhan lebih dari setahun terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jelas bahwa Harry sekarang menyesali beberapa tindakannya. Dia ingin memulihkan hubungannya dengan keluarga dan rakyat Inggris," kata seorang sumber kepada Daily Mail seperti yang diberitakan pada Jumat (12/9).
Bukan hanya itu, Raja Charles III juga disebut sebenarnya ingin membangun kembali hubungan dengan anaknya dan ingin menghabiskan waktu bersama cucu-cucunya, Archie dan Lilibet, yang sudah tak ia temui tiga tahun terakhir.
Sumber juga mengatakan pertemuan dengan Raja Charles tersebut bisa menjadi awal baru bagi Harry, termasuk juga untuk istrinya, Meghan Markle, dan keluarga mereka untuk menjadi bagian dari "keluarga besar yang berfungsi".
Pada 10 September 2025, Pangeran Harry dan Raja Charles III yang kini sudah berusia 76 tahun serta dalam pengobatan kanker, akhirnya bertemu untuk pertama kalinya setelah lebih dari setahun berjarak.
Menurut laporan sumber kepada Page Six, Duke of Sussex tiba di kediaman pribadi Raja, Clarence House, pada pukul 17.20 waktu setempat untuk acara "minum teh privat".
Mereka juga disebut mengobrol selama kurang lebih satu jam. Pertemuan itu jauh lebih lama dari pertemuan terakhir Harry saat menjenguk ayahnya terakhir kali, yakni 30 menit.
Dalam sejumlah foto yang dirilis oleh Page Six, Harry yang berusia 40 tahun datang ke Clarence House dengan sebuah SUV hitam.
Setelah bertemu selama 55 menit dalam acara minum teh, Pangeran Harry sempat menyapa dan menjawab singkat pertanyaan awak media yang menunggu di luar Clarence House.
"Ya, ayah dalam kondisi baik, terima kasih," kata Harry singkat saat menjawab soal pertemuan tersebut, seperti diberitakan Daily Mail pada Rabu (10/9).
Pangeran Harry dan Raja Charles terlibat drama keluarga yang rumit dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari Harry keluar dari Kerajaan Inggris, merilis buku memoar kontroversial, hingga wawancara dengan BBC.
(end)
