Pasukan PBB Sebut Israel Bangun Tembok di Wilayah Lebanon

1 hour ago 4

CNN Indonesia

Sabtu, 15 Nov 2025 05:10 WIB

UNIFIL menemukan pembangunan tembok berbentuk T oleh Israel di sekitar Yaroun dalam survei Oktober dan November 2025. Ilustrasi. UNIFIL menemukan pembangunan tembok berbentuk T oleh Israel di sekitar Yaroun dalam survei Oktober dan November 2025. (AFP/Joseph Eid.

Jakarta, CNN Indonesia --

Pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon atau UNIFIL menyebut Israel membangun tembok di dalam teritori Lebanon selatan, dekat Garis Biru PBB.

UNIFIL menemukan tembok beton berbentuk T sejak Oktober. Mereka menyebut langkah Israel itu melanggar kedaulatan Lebanon.

"Sebuah tembok beton berbentuk T didirikan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di barat daya Yaroun. Survei memastikan tembok itu menerobos Garis Biru, membuat 4.000 meter persegi teritori Lebanon tidak bisa diakses oleh warga Lebanon," kata UNIFIL, dilansir AFP, Jumat (14/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada November para penjaga perdamaian mengobservasi pembangunan tembok berbentuk T di area tersebut. Survei mengonfirmasi bagian dinding di tenggara Yaroun juga merintangi Garis Biru," kata UNIFIL.

UNIFIL menyebut keberadaan Israel dan pembangunan yang mereka lakukan di wilayah Lebanon adalah pelanggaran terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 serta kedaulatan dan integritas wilayah Lebanon.

"Kami sekali lagi mengingatkan IDF untuk menghormati Garis Biru seutuhnya dan menarik pasukan dari semua area di utara garis tersebut," ucap UNIFIL.

Pasukan Israel membantah pernyataan UNIFIL. Israel menyebut tembok itu bagian dibangun 2022 dan merupakan bagian dari rencana yang lebih luas.

Mereka mengklaim telah melakukan sederet langkah sejak perang dengan Lebanon. Salah satunya memperkuat penghalang fisik di sepanjang perbatasan utara.

"Harus ditekankan tembok itu tidak menerobos Garis Biru," ucap IDF.

Selama gencatan senjata, Israel menarik pasukan dari selatan Lebanon. Namun, pasukan-pasukan itu dipertahankan di lima area yang dianggap strategis.

Mereka secara rutin menyerang Lebanon dengan alasan menarget markas Hizbullah.

(dhf)

Read Entire Article
| | | |