CNN Indonesia
Minggu, 20 Jul 2025 19:07 WIB

Surakarta, CNN Indonesia --
Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengungkapkan bahwa pemerintah telah mencoret lebih dari 200 ribu penerima bantuan sosial (bansos) setelah terkonfirmasi terlibat dalam aktivitas judi online (judol).
Data tersebut berasal dari hasil analisis Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terhadap sekitar 600 ribu rekening keluarga penerima manfaat (KPM) yang diduga terkait dalam transaksi judol.
"Yang lebih dulu sudah kita coret 200 ribu, tidak terima lagi. Itu yang terjerat dan terindikasi bermain judol," kata Gus Ipul usai meninjau Sekolah Rakyat di Solo, Minggu (20/7).
Sisanya sebanyak 400 ribu rekening masih dalam proses evaluasi. Gus Ipul mengatakan Kemensos siap mencoret rekening penerima bansos yang terkonfirmasi bermain judol.
"Kalau memang betul-betul terbukti, ya akan kita coret juga," kata dia.
Ia menjelaskan, pencoretan terhadap 200 ribu penerima dilakukan per triwulan II tahun ini. Proses evaluasi terhadap sisa 400 ribu penerima masih terus berjalan dan kemungkinan besar akan berdampak pada penyaluran bansos di triwulan III.
"Tergantung hasil yang kita dapat," kata dia.
Selain soal judol, Kemensos juga terus mengevaluasi data penerima bansos secara menyeluruh. Pihaknya akan memelototi aktivitas janggal di rekening penerima bansos.
"Misalnya kalau ada rekening penerima bansos yang saldonya Rp 5 juta, ya kita akan dalami," kata dia.
Tak hanya itu, Kemensos juga tengah meninjau ulang penerima bansos yang sudah tercatat selama lebih dari satu dekade. Hal ini dilakukan untuk memastikan program bansos tepat sasaran.
"Judul besarnya ini adalah bansos tepat sasaran, supaya bansos kita itu diterima oleh mereka yang paling membutuhkan," kata dia.
(syd/ugo)