Pemerintah Dukung Pertamina Kembangkan Ekosistem Hidrogen Hijau

3 hours ago 3

Pertamina | CNN Indonesia

Rabu, 10 Sep 2025 12:15 WIB

Potensi hidrogen di Indonesia dapat menjadi energi hijau berdaya saing global yang mendorong peningkatan investasi hingga penciptaan lapangan kerja. (Foto: arsip Pertamina)

Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah menyampaikan dukungan terhadap Pertamina yang melalui anak usaha PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) meresmikan groundbreaking Pilot Plant Green Hydrogen pertama di dunia pada Selasa (9/9).

Memanfaatkan teknologi anion exchange membrane electrolyzer berbasis energi panas bumi, peresmian yang berlangsung di Ulubelu, Lampung, ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan ekosistem hidrogen hijau nasional.

Dukungan antara lain disampaikan oleh Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM, Todotua Pasaribu, yang menegaskan dorongan terhadap investasi energi hijau.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami percaya sinergi antara pemerintah, BUMN, swasta, dan mitra internasional adalah kunci keberhasilan transformasi energi nasional. Langkah ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan," kata Todotua.

Ia juga mengapresiasi langkah pionir Pertamina dalam memanfaatkan hidrogen sebagai pilar transisi energi menuju masa depan yang lebih bersih. Menurutnya, potensi hidrogen di Indonesia dapat menjadi energi hijau berdaya saing global yang berimplikasi langsung pada peningkatan investasi, penciptaan lapangan kerja, serta memperkuat posisi Indonesia dalam rantai pasok energi baru terbarukan dunia.

Sementara, Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung, menyebutkan bahwa proyek ini bukan hanya pembangunan infrastruktur, melainkan juga laboratorium pengembangan hidrogen di Indonesia.

"Pengalaman dari proyek ini akan menjadi best practice dan referensi untuk direplikasi di wilayah lain. Pemanfaatan panas bumi untuk memproduksi green hydrogen adalah langkah inovatif yang selaras dengan prioritas ketahanan energi nasional. Green Hydrogen diyakini akan menjadi game changer dalam transisi energi global," tutur Yuliot.

Yuliot optimistis, keberadaan pilot plant ini akan berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon, menambah ekosistem energi baru terbarukan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung. Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, menyampaikan komitmen penuh dalam memperkuat koordinasi lintas instansi dan menciptakan iklim investasi yang kondusif.

"Kami akan mendorong dunia pendidikan dan pelatihan agar generasi muda Lampung dapat mengambil peran dalam transformasi energi ini. Sinergi erat antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat akan melahirkan ekosistem energi bersih yang berkelanjutan," pungkas Rahmat.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |