Jakarta, CNN Indonesia --
Pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) menyambangi kantor Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa pada Jumat (19/12) untuk melaporkan sejumlah hambatan bisnis.
Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan pihaknya secara khusus membahas industri furnitur dan elektronik.
Ia menilai perlu ada deregulasi atau insentif yang diberikan pemerintah agar surplus perdagangan di sektor tersebut tidak semakin tipis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Industri ini (furnitur) tumbuh cukup sehat, akan tetapi surplus perdagangannya mengecil. Kenapa? Karena juga ada impor yang masuk ke dalam domestik. Nah, jadi di sini kita tadi mendiskusikan kira-kira deregulasi atau insentif apa yang bisa dilakukan," tutur Anindya usai bertemu Purbaya di Kemenkeu, Jakarta Pusat, dikutip dari detikcom.
Pria yang akrab disapa Anin itu juga menyoroti tekanan tarif impor yang diberlakukan Amerika Serikat (AS) sebesar 32 persen.
Terlebih, pasar Negeri Paman Sam menyerap sekitar 54 persen dari total ekspor mebel dan kerajinan Indonesia.
Akhirnya, para pengusaha mengklaim aktif melakukan diversifikasi ekspor ke pasar non-tradisional. Pengiriman barang-barang furnitur itu sekarang menyasar wilayah lain, seperti Uni Eropa dan Kanada.
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Kebudayaan, dan Pembangunan Berkelanjutan Kadin Indonesia Shinta Kamdani juga menyoroti hambatan di sektor elektronik.
Shinta mengatakan pasar ekspor industri elektronik bahkan lebih terbatas. Beberapa pengusaha disebut sudah masuk ke ranah semikonduktor, tapi justru terkendala urusan sumber daya manusia (SDM).
"Itu tadi juga dibicarakan mengenai kemungkinan kerja sama, membawa teknologi juga, bagaimana pelatihannya kalau investasinya mau masuk, kita mau kembangkan, kan kita perlu tenaga kerjanya. Jadi, itu juga menjadi perhatian dan insentif-insentif apa yang bisa diberikan untuk pengembangan teknologi ini," beber Shinta.
Terpisah, Purbaya Yudhi Sadewa membagikan momen pertemuan tertutup dengan para pengusaha Kadin Indonesia di akun Instagram @menkeuri. Ia tak membocorkan isi obrolan tersebut.
Sang Bendahara Negara hanya menekankan bahwa aspirasi dari para pengusaha merupakan bagian penting dalam menciptakan iklim bisnis dan investasi yang semakin hebat, kondusif, dan berdaya saing.
"Pemerintah berkomitmen terus membuka ruang dialog dan memperkuat sinergi dengan dunia usaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang lebih tinggi," tegas Purbaya.
(skt/sfr)
















































