CNN Indonesia
Minggu, 15 Jun 2025 02:10 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Inggris mulai mengirimkan jet tempur dan aset lainnya ke Timur Tengah di tengah konflik Iran dan Israel yang semakin memanas.
"Kami sedang memindahkan aset ke wilayah tersebut, termasuk jet tempur, dan hal itu untuk dukungan darurat," kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Sabtu (14/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Starmer mengaku telah berbicara dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejak militer Zionis melancarkan serangan terhadap situs militer dan nuklir Iran pada Jumat dini hari.
Serangan tersebut menewaskan puluhan orang, termasuk komandan militer dan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC) serta warga sipil. Iran merespons serangan tersebut dengan meluncurkan drone dan rudal ke Israel.
Starmer mengatakan situasi antara kedua negara tersebut berkembang cepat dan intens.
"Kami terus melakukan pembicaraan dengan sekutu-sekutu kami sepanjang waktu, baik saya sendiri maupun (menteri luar negeri) David Lammy yang juga berbicara dengan pihak Iran," katanya.
"Pesan kami yang terus menerus adalah untuk meredakan ketegangan, dan oleh karena itu, semua yang kami lakukan, semua pembicaraan yang kami lakukan, bertujuan untuk meredakan ketegangan," lanjut dia.
Pemimpin Inggris ini mengatakan bahwa pembicaraannya pada Jumat dengan Netanyahu berjalan baik dan konstruktif serta mencakup pembahasan tentang keamanan dan keselamatan Israel.
Menteri Luar Negeri Lammy mengaku khawatir dengan serangan-serangan tambahan yang terjadi semalam.
"Kita harus segera meredakan ketegangan dan mencegah kerusakan lebih lanjut terhadap warga sipil," kata Lammy dalam posting di media sosial, sambil menambahkan bahwa dia telah berbicara dengan Menlu Iran, Abbas Araghchi, "untuk mendesak agar tetap tenang".
(dmi/dmi)
