Perkuat Ketahanan Pangan, Muhammadiyah Luncurkan Padi Varietas Mentari

3 hours ago 2

Jakarta, CNN Indonesia --

Muhammadiyah mempertegas perannya dalam memperkuat ketahanan pangan nasional dengan meluncurkan varietas padi unggul bernama 'Mentari'.

Peluncuran varietas padi unggul ini dilakukan dalam rangkaian Jambore Nasional I Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM) di Universitas Muhammadiyah Gombong (UNIMUGO), Sabtu (20/9).

Ribuan peserta, tokoh Muhammadiyah, dan pejabat pemerintah hadir dalam kegiatan yang diawali dengan penanaman perdana padi Mentari di lahan sawah kampus UNIMUGO.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyatakan dukungannya terhadap langkah positif JATAM dalam mengembangkan pertanian berbasis kemandirian dan inovasi. Ia menjelaskan bahwa nama 'Mentari' memiliki makna filosofis yang mendalam.

"Kenapa Mentari? Karena selain berhubungan erat dengan identitas Muhammadiyah, mentari atau matahari juga sangat berkaitan dengan kehidupan para petani. Sinar matahari bagi para petani adalah sahabat," jelas Haedar dalam keterangannya dikutip Minggu (21/9).

Ia berharap varietas ini dapat menjadi padi unggul yang adaptif, produktif, dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.

"Insyaallah, ke depan, padi-padi yang dihasilkan dari varietas padi Mentari ini akan menjadi varietas unggul, berkemajuan, dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat luas," ujarnya.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Sudaryono, secara khusus memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah atas peran sertanya dalam membangun sektor pertanian.

"Saya kagum dengan Muhammadiyah. Insyaallah dengan terjun ke pertanian, Muhammadiyah dapat menjadi yang terbaik, seperti halnya Muhammadiyah mengurus pendidikan dan kesehatan," ujar Sudaryono.

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk memajukan sektor pertanian, serta mengajak seluruh jamaah tani untuk bersama-sama membangun bangsa melalui pertanian.

Senada, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyambut baik kegiatan ini. Ia menyebut bahwa partisipasi semua pihak dibutuhkan untuk mewujudkan Jawa Tengah sebagai provinsi penumbuh pangan nasional.

"Salah satu masalah yang kita hadapi adalah berkurangnya lahan pertanian dan sumber daya manusia (SDM) di sektor pertanian. Saya berterima kasih kepada Muhammadiyah yang telah menyelenggarakan kegiatan ini karena tentu saja dari Muhammadiyah akan masuk SDM di sektor pertanian," ujar Sumarno.

Sementara itu Bupati Lilis Nuryani menegaskan bahwa tema "daulat pangan untuk Indonesia berkemakmuran" sejalan dengan cita-cita semua pihak.

"Kedaulatan pangan bukan hanya soal produksi, tapi keberanian menguatkan petani sebagai pilar kesejahteraan bangsa. Semoga varietas ini benar-benar memberi manfaat luas, meningkatkan pendapatan petani, dan memperkuat ketahanan pangan," kata Lilis.

(inh)

Read Entire Article
| | | |