PLN EPI Dorong Generasi Muda Bersiap Hadapi Transisi Energi

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Utama PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), Rakhmad Dewanto, menyampaikan bahwa saat ini, Indonesia tengah beralih menuju energi baru terbarukan. Untuk itu, generasi muda didorong untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan tersebut, serta tetap menjaga ketahanan energi nasional.

Pernyataan tersebut disampaikan Rakhmad dalam CNN Indonesia Leadership Forum bertajuk "Responding to Challenges: Building Young Leaders for Indonesia's Future" di Jakarta pada Selasa (9/9). Menurut Rakhmad, penggunaan energi fosil akan dikurangi secara bertahap.

Dalam proses peralihan, dinamika energi global menuntut setiap negara untuk tidak hanya fokus pada isu perubahan iklim, tetapi juga memperkuat ketahanan energi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang semua negara berlomba-lomba mengamankan pasokan energinya masing-masing. Kemandirian energi yang sering digaungkan Presiden kita bukan sekadar jargon, melainkan sebuah realita," kata Rakhmad.

Secara global, permintaan minyak diperkirakan akan mencapai puncak pada akhir 2030, dengan penurunan terhadap batu bara. Rakhmad menjelaskan, batu bara di Indonesia masih relatif masih stabil karena kebutuhan energi yang terus meningkat dan optimasi biaya pokok pembangkitan dari sisi daya beli masyarakat.

Adapun permintaan terhadap gas diperkirakan masih tumbuh hingga 2050, termasuk melalui penerapan teknologi carbon capture dan cofiring hydrogen. Di sisi lain, biomassa sebagai carbon netral energi merupakan salah satu alternatif yang menjanjikan untuk mendukung transisi energi.

Saat ini, PLN EPI mengelola hampir 100 juta ton batu bara, sekitar 1.400 juta kaki kubik gas dan gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) per hari, 4 juta kiloliter BBM, serta mengembangkan bioenergi berbasis biomassa dengan target 3 juta ton biomassa.

Rakhmad mengatakan, upaya ini dilakukan guna memastikan rantai pasok energi untuk kelistrikan tetap efisien di tengah pertumbuhan ekonomi dan kenaikan populasi.

"Biomassa dari limbah pertanian, limbah industri dan hutan tanaman energi seperti sekam padi, jerami, cangkang sawit, serbuk gergaji potensinya di Indonesia mencapai 130 juta ton/tahun," katanya.

Sementara untuk mempercepat pengembangan ekosistem biomassa, PLN EPI menjalin kerja sama dengan mitra, baik terkait kebutuhan PLN maupun pasar ekspor. Perusahaan juga tengah mengembangkan digitalisasi melalui aplikasi biomassa guna membangun ekosistem biomassa untuk mengefisienkan rantai pasok biomassa.

Rakhmad mengungkapkan, dalam Roadmap Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2025-2034 menargetkan 76 persen pembangkit akan berasal dari energi terbarukan (EBT) dalam 10 tahun ke depan. Sedangkan energi fosil akan tetap dimanfaatkan sebagai penyeimbang, terutama gas, sedangkan batu bara diarahkan untuk pembangkit mulut tambang.

"Ke depan, PLN akan merencanakan lebih banyak wind turbine, solar, geothermal, hydro, dan bioenergi. Ini adalah area yang bisa dikembangkan generasi muda," tuturnya.

Rakhmad menambahkan, sekitar 40 persen karyawan PLN EPI dengan beragam latar belakang merupakan generasi muda. Kondisi ini menjadi modal penting untuk melahirkan inovasi berkat ide-ide segar dan keberagaman tersebut.

"Saya percaya dengan keberagaman. Semakin beragam latar belakangnya, semakin kreatif dan berwarna pemikirannya. Yang penting generasi muda berusaha berinovasi, mengembangkan teknologi dan berusaha menjadi yang paling inovatif di bidangnya," pungkas Rakhmad.

Acara CNN Indonesia Leadership Forum juga menghadirkan Menteri Koperasi Ferry Juliantono, Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Asep Saefuddin, serta Direktur CNN Indonesia Desi Anwar, dengan moderator Alfian Rahardjo.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |