Jakarta, CNN Indonesia --
Mitsubishi Destinator sejak diluncurkan pada Juli 2025 telah menerima respons dan apresiasi positif dari masyarakat Indonesia.
SUV ini menyuguhkan mesin turbo yang dipadukan dengan Continuously Variable Transmission (CVT). Perpaduan itu menghasilkan respons yang bertenaga dan memuaskan.
All-new Destinator dilengkapi dengan mesin turbo MIVEC 1.500 4B40 dengan tenaga 163 Ps dan torsi puncak 250 Nm untuk menggerakkan roda depan. Memiliki fitur sebuah water cooled intercooler dan sebuah siklus rasio ekspansi tinggi (Atkinson cycle), yang memungkinkan kombinasi antara akselerasi yang bertenaga dan efisiensi bahan bakar yang tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berkendara juga lebih percaya diri karena Destinator memadukan teknologi all-wheel control nya yang canggih, termasuk Active Yaw Control (AYC), untuk menghadirkan pengendaraan yang aman dan andal di berbagai permukaan jalan dan kondisi cuaca.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diingat mesin turbo pada Destinator sebenarnya sangat mudah dirawat. Bahkan perawatan dan perlakuannya sama saja dengan mesin bakar konvensional non-turbo. Tak perlu perhatian khusus.
Jika dulu mesin turbo wajib dijeda beberapa saat sebelum dimatikan sehabis dipakai, maka isu tersebut tak diperlukan lagi pada mesin Mitsubishi All-New Destinator.
"Saya rasa untuk mesin turbo itu kan kuncinya adalah panas. Semakin panas mesinnya, semakin besar tenaga yang dihabiskan. Jadi walaupun mesinnya dia turbo, gak usah yang namanya geber-geber," kata Rifat Sungkar, Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia.
"Kenapa? Karena itu memancing turbo bekerja ekstra. Kalau turbo bekerja ekstra, karena dia sistemnya adalah berputar. Berputar itu akan menghasilkan heat yang tinggi. Heat yang tadi. More power, more energy. You have less power, you have less energy. Jadi kita percaya aja, tenaganya itu kan mesinnya udah kontrol ya. Jadi enggak usah pancing-pancing dengan gaya nyetir yang agresif," ucap Rifat kemudian.
Keberadaan sistem pendingin turbo dengan prinsip water-to-air mampu menjaga suhu udara yang dimampatkan ke mesin tetap stabil. Jadi mesin aman dimatikan kapan saja dikutip dari keterangan resmi Mitsubishi, Senin (15/12).
Meski sama perawatan dan perlakuannya dengan mesin konvensional, namun sebaiknya bagi para pengguna Mitsubishi Destinator disarankan memperhatikan beberapa poin berikut ini:
• Sama seperti mobil pada umumnya, pemeriksaan oli mesin di mobil dengan turbo ini sangat diperlukan. Perhatikan juga spesifikasi oli mesin yang dianjurkan. Jangan sampai terlewat untuk mengganti oli mesin, karena turbo ini sangat membutuhkan kualitas oli yang sangat baik untuk melumasi bagian-bagian penting di dalamnya.
• Bahan bakar yang dianjurkan pada Mitsubishi Destinator yakni adalah dengan kadar oktan 95. Dengan menggunakan bahan bakar sesuai yang dianjurkan, terutama pada mesin turbo, performa kendaraan akan lebih optimal, mesin bekerja lebih halus, serta konsumsi bahan bakar menjadi lebih efisien.
• Kinerja mesin turbo sangat ditentukan dari pasokan udara ke dalam mesin. Sebaiknya pengguna Mitsubishi All-New Destinator selalu jaga kebersihan saringan udara kes mesin agar kinerja turbo tetap maksimal.
• Jika mobil tidak akan dipakai dalam waktu yang lama, sebaiknya selalu lakukan pemanasan mesin. Hal ini supaya oli tetap bersirkulasi ke ruang bakar dan turbo, sehingga bagian internalnya tetap terlumasi dengan baik.
(ryh/mik)
















































