Poin Tuntutan Demo Ojol di Monas: Buat UU Transportasi Online

7 hours ago 1

CNN Indonesia

Senin, 21 Jul 2025 16:26 WIB

Pengemudi ojek online demo di Monas, Jakarta, menuntut UU Transportasi Online, potongan biaya cukup 10 persen, dan penghapusan sistem multi order. Pengemudi ojek daring (ojol) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Monumen Nasional (Monas), tepatnya di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, pada Senin (21/7/2025). (CNN Indonesia/Adi Ibrahim)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) yang menggelar demonstrasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, sekitar Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Senin (21/7), membawa lima tuntutan.

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Raden Igun Wicaksono mengatakan tuntutan pertama adalah negara menghadirkan UU Transportasi Online.

"Kami minta Bapak Presiden untuk bisa menghadirkan PERPPU sebagai alternatif awal, sambil undang-undang transportasi online akan dibuat oleh legislatif," kata Igun di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Tuntutan kedua potongan bagi aplikator cukup 10 persen. Ia mengatakan dalam praktiknya, potongan aplikator melebihi 10 persen.

"Potongan biaya aplikasi diturunkan menjadi 10 persen saja, karena selama ini semenjak regulasi itu dibuat, perusahaan aplikasi ini sudah banyak memotong sampai hampir 50 persen," ujarnya.

Tuntutan selanjutnya adalah pemerintah membuat peraturan tarif antar barang dan makanan. Lalu melakukan audit investigatif aplikator.

Lalu, massa juga meminta penghapusan aceng, slot hingga multi order. Igun mengatakan sistem multi order banyak menimbulkan masalah. Salah satunya kasus yang terjadi di Yogyakarta.

"Poin kelima ini karena tidak ada hukum yang jelas di ekosistem transportasi online maka perusahaan aplikasi membuat program-program seperti aceng, slot, multi order, atau food," kata Igun.

"Ini banyak menimbulkan masalah. Contoh yang multi order atau double order. Terakhir kemarin di Yogyakarta ada perkara, ada kasus driver online berkonflik dengan penggunanya atau pelanggannya karena terlambat mengantar makanan. Ini akibat dari adanya multi order," imbuh dia.

(yoa/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |