Polisi Inggris Selidiki Nyanyian Anti-Israel di Festival Glastonbury

8 hours ago 4

CNN Indonesia

Senin, 30 Jun 2025 05:46 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepolisian Inggris tengah mempertimbangkan untuk menginvestigasi beberapa penampil Festival Glastonbury yang melontarkan komentar anti-Israel selama pertunjukan mereka.

Sebelumnya, kecaman yang muncul dalam festival musik terbesar di Negara Raja Charles itu memicu kecaman dari Kedutaan Besar Israel di Inggris dan seorang menteri pemerintah Inggris.

"Kami mengetahui komentar yang dibuat oleh sejumlah penampil di panggung West Holts Festival Glastonbury sore ini," demikian pernyataan kantor kepolisian Avon and Somerset, Inggris, melalui platform X pada Sabtu (28/6) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bukti video akan dinilai oleh petugas untuk menentukan apakah ada pelanggaran yang mungkin telah dilakukan yang memerlukan investigasi kriminal," demikian pernyataan polisi.

Sebelumnya kelompok hip-hop Irlandia, Kneecap, dan duo punk, Bob Vylan, melantunkan nyanyian anti-Israel dalam pertunjukan terpisah di panggung West Holts pada Sabtu pekan lalu.

Salah satu anggota Bob Vylan meneriakkan "Mati, mati, untuk IDF". IDF adalah militer Israel yang menjadi corong dalam agresi atau serangan udara dan darat ke wilayah Gaza, Palestina.

Sementara itu, Kedutaan Besar Israel di Inggris menyatakan, "sangat terganggu oleh retorika yang menghasut dan penuh kebencian yang diungkapkan di atas panggung di Festival Glastonbury."

Seorang menteri pemerintah Inggris mengatakan sangat mengejutkan nyanyian anti-Israel itu terjadi di Glastonbury, dan bahwa penyelenggara festival serta penyiar BBC - yang menayangkan acara tersebut - memiliki pertanyaan yang harus dijawab.

Namun, Menteri Kesehatan Wes Streeting juga menyatakan keprihatinannya atas kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Israel di Tepi Barat yang diduduki.

"Saya juga akan mengatakan kepada Kedutaan Besar Israel, bereskan masalah di rumah Anda sendiri terkait perilaku warga Anda sendiri dan para pemukim di Tepi Barat," kata Streeting kepada Sky News.

"Saya berharap mereka lebih serius menanggapi kekerasan warga mereka sendiri terhadap warga Palestina," tambahnya.

Kneecap dikenal memang vokal dalam mendukung Palestina dan mengecam aksi Israel di wilayah Gaza serta Tepi Barat.

Pentolan grup itu, Liam Óg Ó hAnnaidh, didakwa dengan pelanggaran terorisme bulan lalu karena diduga mengibarkan bendera yang mendukung kelompok militan yang didukung Iran, Hezbollah, dalam sebuah konser pada November. Ia membantah tuduhan tersebut.

(reuters/kid)

Read Entire Article
| | | |