CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2025 13:49 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Prabowo Subianto menelepon Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana soal kabar omprengan atau food tray Makan Bergizi Gratis (MBG) mengandung minyak babi.
Dadan mengaku baru saja diminta penjelasan oleh Prabowo. Ia pun memberi penjelasan yang sama kepada wartawan.
"Nah, itu tadi yang ditanyakan Pak Presiden kenapa saya angkat telepon," kata Dadan di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Kamis (18/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dadan menjelaskan sebenarnya minyak tidak digunakan sebagai komponen food tray MBG. Omprengan tersebut terbuat dari sejumlah jenis logam, termasuk nikel.
Minyak, kata Dadan, digunakan dalam proses pencetakan food tray. Namun, minyak-minyak itu dibilas setelah proses pencetakan dilakukan.
"Minyak itu digunakan pada saat stamping-stamping atau pencetakan yang digunakan pada alatnya supaya tidak panas dan mudah. Nah, kemudian setelah dicetak, minyak itu kemudian akan dibersihkan, direndam, dibersihkan sehingga steril begitu," jelasnya.
Dadan memastikan minyak yang digunakan dalam pencetakan food tray MBG di dalam negeri tidak mengandung babi. Ia berkata pabrik dalam negeri memakai minyak nabati.
Ia pun menjelaskan soal food tray MBG diimpor dari luar negeri. Dalam empat bulan terakhir, kebutuhan nasional mencapai 15 juta food tray per bulan, sementara produksi dalam negeri baru mampu menyediakan 11,6 juta unit.
"Kalau kita tutup impornya takutnya program ini akan terganggu. Tetapi kemudian kita sudah kerja sama dengan BPJPH agar seluruh importir minta sertifikat halal ke BPJPH supaya food tray itu nanti akan dicap halal," jelasnya.
Sebelumnya, isu penggunaan minyak babi dalam food tray MBG impor ramai diperbincangkan. Sejumlah organisasi pelajar seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), PII, dan IPM mendorong agar pemerintah mengutamakan produk lokal yang terjamin halal dan memenuhi standar kesehatan.
Mereka bahkan melakukan uji laboratorium terhadap food tray impor di PT Sucofindo untuk memastikan keamanan dan kehalalannya.
Menteri Perdagangan Budi Santoso juga menyatakan siap menghentikan impor food tray apabila terbukti mengandung unsur babi. Ia menambahkan pemerintah tengah menunggu hasil inspeksi dari BPOM serta mendorong penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) wajib bagi produk food tray.
(del/dhf)