Prancis Siaga, 800 Ribu Orang Bakal Unjuk Rasa Protes Presiden Macron

2 hours ago 4

CNN Indonesia

Rabu, 17 Sep 2025 03:45 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --

Lebih dari 800 ribu orang akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran di Prancis pada Kamis (17/9) waktu setempat, memprotes rencana anggaran terbaru pemerintah Presiden Emmanuel Macron.

Dilansir AFP, dalam unjuk rasa ini serikat buruh juga mengajak warga Prancis turut mogok kerja, untuk ikut memprotes anggaran "horor" pemerintah yang disebut dirancang demi mengurangi utang negara yang kian membengkak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang memperkirakan lalu lintas jalan raya, layanan kereta api, hingga penerbangan bakal terganggu imbas rencana demonstrasi ini. Selain itu sejumlah sekolah juga akan ditutup sementara selama aksi unjuk rasa.

Rencana aksi unjuk rasa besar ini terjadi setelah Presiden Macron menunjuk sekutu dekatnya, Sebastien Lecornu, sebagai perdana menteri baru pekan lalu untuk menyelesaikan krisis politik yang semakin mendalam.

PM sebelumnya, Francois Bayrou, kalah dalam pemungutan mosi tidak percaya di parlemen setelah mengajukan proposal anggaran penghematan keuangan negara. Proposal itu ditujukan untuk mengurangi defisit dan mengatasi tumpukan utang Prancis yang terus bertambah.

Pekan lalu, sekitar 200 ribu demonstran telah turun ke jalan dalam unjuk rasa bertajuk "Blokir Semuanya". Diperkirakan pada demonstrasi pekan ini, jumlah massa akan jauh lebih besar di sejumlah titik.

Menteri Dalam Negeri Prancis, Bruno Retailleau, mengatakan risiko "gangguan ketertiban umum" sangat signifikan, karena adanya kelompok-kelompok kecil penganut paham ultra-kiri yang akan mencoba menyusup ke demonstrasi.

Retailleau juga memperingatkan adanya risiko sabotase dan blokade selama aksi ini. Dia menegaskan semua kejahatan yang terkait dengan pengrusakan fasilitas publik tidak akan ditoleransi.

(dna)

Read Entire Article
| | | |