Prediksi Harga Emas Sepekan Ini: Naik Lagi atau Koreksi?

6 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 19 Jun 2025 18:00 WIB

Perang antara Israel dan Iran menimbulkan dinamika di sejumlah instrumen investasi, termasuk emas. Berikut proyeksi pergerakan harga emas pekan ini. Perang antara Israel dan Iran menimbulkan dinamika di sejumlah instrumen investasi, termasuk emas. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia --

Perang antara Israel dan Iran menimbulkan dinamika di sejumlah instrumen investasi. Emas yang dikenal sebagai investasi teraman pun jadi sorotan.

Lantas, bagaimana proyeksi pergerakan harga emas pekan ini?

Analis Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan memang ada kecenderungan nilai emas naik saat situasi memburuk. Namun, situasi saat ini berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Walau situasi geopolitik yang memanas, namun harga diperkirakan masih mungkin akan mengalami koreksi walau terbatas," ujar Lukman saat dihubungi CNNIndonesia.com, Kamis (19/6).

Perang Iran-Israel memang bisa mempengaruhi harga emas. Namun, ada kemungkinan kesepakatan AS dengan Iran terkait nuklir.

Pada saat bersamaan, perang tarif dagang Presiden AS Donald Trump masih berlangsung. Lukman menyoroti potensi kesepakatan antara AS dengan China dan Uni Eropa yang hanya tinggal beberapa minggu lagi.

"Keduanya masih penuh ketidakpastian dan bisa menekan harga emas apabila situasi berubah menjadi lebih baik," ucapnya.

Lukman berkata sebagian investor sedang menunggu dan memantau situasi. Mereka justru memanfaatkan momen ini untuk menjual emas guna mengambil untung.

"Investor boleh saja menambah kepemilikan, mengingat outlook jangka panjang masih belum berubah, masih naik. Namun, disarankan untuk tidak agresif. Wait and see juga langkah yang bijaksana," ucapnya.

Untuk pekan ini, Lukman memperkirakan harga emas global berkisar US$3.300-US$3.380 per troy ounce.

Harga emas dunia sebelumnya turun pada Rabu (19/6).

Reuters melaporkan harga emas spot gold turun 0,4 persen ke level US$3.374,75 per ons. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS naik 0,03 persen ke level US$3.408,1.

Perang Iran dan Israel yang memanas dinilai tak mendongkrak harga emas. Emas justru menurun gara-gara bank sentral AS The Fed menahan suku bunga dan memperkirakan laju penurunan suku bunga di yang lebih lambat di masa mendatang.

Sementara itu, harga emas Antam juga menunjukkan penurunan Rp31 ribu dalam tiga hari. Satu gram logam mulia Antam dijual Rp1.941.843, sudah termasuk PPh 0,25 persen. Sementara itu, harga buyback hari ini Rp1,78 juta per gram.

[Gambas:Video CNN]

(dhf/sfr)

Read Entire Article
| | | |