Jakarta, CNN Indonesia --
PT Insight Investments Management (PT IIM) menyelenggarakan CSR Partnership Gathering 2025 di Desa Labuan Ratu VII, Lampung Timur, pada 31 Oktober hingga 2 November 2025. Kegiatan ini digelar bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Lampung, Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia (BEI) Lampung, serta mitra distribusi penjualan seperti bank, perusahaan sekuritas, dan APERD online.
Program ini menjadi bagian dari upaya bersama untuk memperkuat implementasi keuangan berkelanjutan sekaligus memperluas dampak sosial dan lingkungan dari program unggulan PT IIM, yakni Desa Energi Insight: Renewable Energy for Ecotourism and Conservation.
Direktur PT IIM, Ria M Warganda, menyampaikan bahwa CSR Partnership Gathering 2025 merupakan forum kolaborasi antara regulator, pelaku industri jasa keuangan, dan masyarakat untuk mendukung penerapan Prinsip Keuangan Berkelanjutan dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2, 5, 7, 8, 13, 15, dan 17 melalui program Desa Energi Insight.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Program Desa Energi Insight merupakan salah satu program CSR unggulan PT IIM yang merupakan inisiatif berkelanjutan yang menjadi salah satu pilar utama dari komitmen perusahaan untuk mewujudkan Transforming Investment into Social Impact," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/11).
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan, PT IIM dan para mitra melakukan monitoring dan evaluasi infrastruktur energi terbarukan, seperti biogas, PLTS, demplot pertanian organik, serta fasilitas pengolahan kompos cair dan padat.
Di samping itu, dilakukan Workshop Batik Ecoprint untuk mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan, kegiatan edukasi ekologi dan konservasi di sekitar Taman Nasional Way Kambas, serta dialog bersama pelaku industri jasa keuangan.
Menurut Ria, kegiatan ini diharapkan menjadi ruang berbagi pengalaman dan memperkuat jaringan kerja sama guna menghadirkan solusi yang bermanfaat bagi masyarakat dan lingkungan.
"Dengan dukungan regulator dan pelaku industri jasa keuangan, kami yakin inisiatif berkelanjutan seperti Desa Energi akan terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang," imbuh dia.
Di sisi lain, Kepala OJK Provinsi Lampung, Otto Fitriandy, menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin dalam program ini. Ia menilai sinergi tersebut membawa dampak positif bagi masyarakat serta mendukung upaya pelestarian lingkungan.
"Kami mengapresiasi kolaborasi PT IIM bersama berbagai pemangku kepentingan dalam kegiatan ini, yang tidak hanya memperkuat kesejahteraan sosial masyarakat, tetapi juga turut menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang," ucapnya.
Otto menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan kebijakan OJK dalam memperkuat keuangan berkelanjutan di sektor jasa keuangan. Ia berharap semakin banyak pelaku industri yang menerapkan prinsip ESG dalam kegiatan usahanya.
"Program Desa Energi Insight menjadi contoh nyata bagaimana prinsip ESG dapat diterjemahkan menjadi aksi di lapangan," tegas dia.
Sebagai informasi, program Desa Energi telah memberikan hasil di Dusun Boleng Darat, Desa Tanjung Boleng, Manggarai Barat, NTT.
Program tersebut meningkatkan pendapatan nelayan, memperkuat pemberdayaan perempuan melalui UMKM pengolahan hasil laut, serta menghadirkan infrastruktur pendukung untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Atas inisiatif tersebut, PT IIM meraih BISRA 2025 Silver Champion.
Di Lampung Timur, program Desa Energi dikembangkan bersama Yayasan Rumah Energi dan Indonesian Rhino Initiative. Fokus program meliputi infrastruktur energi terbarukan seperti biogas, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), demplot pertanian organik, serta fasilitas produksi kompos.
Program ini juga mencakup pelatihan bagi Kelompok Tani Hutan dan Kelompok Perempuan Tani terkait literasi keuangan, pemanfaatan bio-slurry sebagai pupuk organik, dan produksi pakan silase.
Desa Energi Insight merupakan bagian dari CSR Reksa Dana Pendapatan Tetap Insight Renewable Energy Fund (I-Renewable), yang menyisihkan sebagian management fee untuk mendukung pengembangan energi terbarukan di Indonesia.
"Inisiatif ini menjadi bukti nyata bahwa investasi berkelanjutan tidak hanya memberikan nilai ekonomi bagi investor, tetapi juga mendorong perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan," pungkas Ria.
(rir)
















































