CNN Indonesia
Jumat, 19 Des 2025 07:35 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku keteteran menghadapi permintaan kementerian/lembaga (K/L), khususnya menjelang akhir tahun. (CNN Indonesia/Sakti Darma Abhiyoso).
Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengaku keteteran menghadapi permintaan kementerian/lembaga (K/L), khususnya menjelang akhir tahun.
Purbaya awalnya menegaskan belum ada rencana mengubah postur anggaran tahun depan. Akan tetapi, dirinya tidak memungkiri permintaan belanja dari K/L semakin meningkat.
"Terus terang kita (Kementerian Keuangan) agak keteteran tuh karena mereka (K/L) minta duit terus, minta duit terus. Jadi, kita agak kendalikan sedikit," ungkapnya dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (18/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Purbaya melihat fenomena tersebut sebagai tanda bahwa kementerian/lembaga sudah lebih siap menyerap anggaran dibandingkan awal tahun ini. Kendati, dirinya menegaskan tetap belum akan mengubah postur APBN 2026.
"Apalagi, mereka (K/L) takut kalau enggak bisa belanja, saya potong anggarannya. Jadi, tahun depan (2026) mereka pasti akan lebih baik (menyerap anggaran)," tegas Purbaya.
Tahun ini, sejumlah K/L memang mengembalikan anggaran kepada Kemenkeu. Bahkan, sudah ada Rp4,5 triliun yang dikembalikan kepada Purbaya hingga Selasa (16/12) lalu.
Namun, Purbaya mengaku tetap optimistis perekonomian Indonesia sanggup tumbuh sesuai rencana. Kuartal IV 2025, misalnya, yang diperkirakan bakal melebihi 5,5 persen (yoy).
Sang Bendahara Negara yakin capaian pada kuartal terakhir itu akan membawa ekonomi Indonesia tumbuh 5,2 persen sepanjang 2025. Tahun depan, laju ekonomi semakin kencang dengan menyentuh 5,4 persen.
"Sekarang saya kan sedang hidupkan semua mesin ekonomi. Fiskal sudah mulai jalan, moneter sudah semakin sinkron, iklim investasi akan diperbaiki. Saya tetap melihat 6 persen bukan angka yang mustahil untuk 2026, walaupun asumsi kita di 5,4 persen," pungkasnya.
(skt/sfr)
















































