Purbaya Sebut Penunggak Pajak Setor Rp13,44 T: Mereka Tahu Kita Serius

17 hours ago 6

CNN Indonesia

Jumat, 19 Des 2025 06:00 WIB

Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan sejumlah penunggak pajak telah menyetorkan Rp13,44 triliun kepada Pemerintah Indonesia per Kamis (18/12). Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan sejumlah penunggak pajak telah menyetorkan Rp13,44 triliun kepada Pemerintah Indonesia per Kamis (18/12). Ilustrasi. (CNN Indonesia/Safir Makki).

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan sejumlah penunggak pajak telah menyetorkan Rp13,44 triliun kepada Pemerintah Indonesia per Senin (15/12).

"Ada Rp13,44 triliun, dari (target penagihan) Rp60 triliun," ungkap Purbaya dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Kamis (18/12).

Purbaya mengungkapkan sebagian setoran masih dicicil. Namun, ada pula penunggak pajak yang masih meminta berdiskusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang jelas target Rp60 triliun pasti lambat laun akan tercapai. Mereka tahu kita serius ngejar itu," tegasnya.

Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto menambahkan jumlah penunggak pajak yang sudah membayar bertambah dari 109 orang menjadi 120 orang. Bimo menegaskan data itu dihimpun per 15 Desember 2025.

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan yang dikumpulkan DJP Kemenkeu pada Rabu (19/11) lalu. Kala itu, Ditjen Pajak baru sanggup mengumpulkan Rp11,48 triliun.

Tagihan pajak senilai Rp50 triliun-Rp60 triliun itu, menurut Kementerian Keuangan, datang dari 200 pengemplang pajak. Namun, DJP menargetkan baru bisa mengumpulkan Rp20 triliun sampai tahun ini berakhir.

Terlepas dari itu, Purbaya melaporkan pendapatan negara hingga akhir November 2025 baru terkumpul Rp2.351,5 triliun atau setara 82,1 persen. Sementara, target penerimaan tahun ini adalah Rp2.865,5 triliun.

Pendapatan yang diperoleh dari pajak Rp1.634,4 triliun atau baru setara 78,7 persen dari target Rp2.076,9 triliun.

Pundi-pundi lainnya dikantongi dari kepabeanan dan cukai sebesar Rp269,4 triliun serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp444,9 triliun.

"Kita perbaiki terus sistem digital perpajakan (coretax) kita. Saya harap tahun depan (2026) kita akan lebih efisien dalam pengumpulan pajak dengan target yang bisa lebih tinggi lagi," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

(skt/sfr)

Read Entire Article
| | | |