Putin Main ke Garis Depan Zona Perang Rusia vs Ukraian, Ada Apa?

9 hours ago 1

CNN Indonesia

Rabu, 21 Mei 2025 18:39 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menyambangi salah satu garis depan zona perang di wilayah Kursk dekat perbatasan dengan Ukraina pada Selasa (20/5). Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) berkunjung ke Kursk. (via REUTERS/KREMLIN.RU)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Rusia Vladimir Putin menyambangi salah satu garis depan zona perang di wilayah Kursk dekat perbatasan dengan Ukraina pada Selasa (20/5).

Kursk sebelumnya pernah diserbu dan dikuasai pasukan Ukraina tahun lalu. Militer Rusia kemudian berhasil merebut wilayah itu secara penuh awal tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terbaru, Putin berkunjung ke wilayah Kursk di tengah penolakannya terhadap tekanan internasional untuk menyetujui gencatan senjata dengan Ukraina selama 30 hari.

Kantor berita Rusia TASS melaporkan, Putin kemudian disambut para pejabat kota Kurchatov dan mengunjungi pusat pembangkit tenaga nuklir di wilayah Kursk.

Dalam video yang dirilis TASS, tampak Putin mengenakan jas tengah berbicara dengan sejumlah orang yang kemungkinan adalah para sukarelawan.

Kunjungan itu pun disebut-sebut jadi pesan Putin bagi AS dan sejumlah negara Barat yang mendesak Moskow untuk segera menyetop agresi di Ukraina.

Ia seolah ingin menunjukkan bahwa Rusia tidak akan didikte negara manapun termasuk AS terkait perang dengan Ukraina.

Putin mengunjungi Kursk sehari setelah Presiden AS Donald Trump menelepon orang nomor satu Rusia tersebut pada Senin (19/5) untuk membahas negosiasi damai Rusia dan Ukraina semakin dekat.

Trump sebelumnya juga mengeklaim pembicaraan berjalan baik dan ia optimistis negosiasi damai Rusia dan Ukraina akan tercapai.

"Rusia dan Ukraina akan segera memulai negosiasi menuju gencatan senjata, dan yang lebih penting, mengakhiri perang," kata Trump usai telepon Putin, seperti diberitakan Reuters.

Trump juga mengaku telah menyampaikan hasil pembicaraan dengan Putin ke Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky serta para pemimpin Uni Eropa, Prancis, Italia, Jerman, dan Finlandia.

Usai pembicaraan itu, Putin mengungkapkan terima kasih ke Trump karena mendukung dimulainya kembali pembicaraan langsung antara Moskow dan Kyiv, setelah kedua pihak bertemu di Turki pekan lalu untuk perundingan tatap muka pertama.

"Kami telah sepakat dengan AS, bahwa Rusia akan mengusulkan dan siap bekerja sama dengan pihak Ukraina pada sebuah memorandum mengenai kemungkinan perjanjian damai di masa mendatang," kata Putin.

(bac)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |