Jakarta, CNN Indonesia --
Setidaknya 140 penumpang dan kru jatuh sakit akibat penyakit misterius yang melanda sebuah kapal pesiar mewah di bawah Royal Caribbean International baru-baru ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melaporkan bahwa 134 penumpang dan 7 kru di atas kapal Navigator of the Seas jatuh sakit dengan gejala penyakit saluran pencernaan. Navigator of the Seas merupakan kapal pesiar yang dioperasikan oleh Royal Caribbean International.
Gejala yang dialami termasuk muntah dan diare selama pelayaran seminggu penuh dari Los Angeles, AS ke Meksiko dan kembali. Pelayaran yang berlangsung dari 4 hingga 11 Juli 2025 tersebut membawa 3.914 penumpang dan 1.266 kru.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
CDC menyatakan bahwa meskipun norovirus sering menjadi penyebab penyakit saluran pencernaan di kapal pesiar. "Kami tidak selalu tahu penyebab wabah saat kami memulai penyelidikan. Menemukan agen penyebab wabah membutuhkan waktu," bunyi pernyataan CDC, seperti dilansir Stuff.
Sebagai respons, pihak kapal pesiar Royal Caribbean meningkatkan prosedur pembersihan dan disinfeksi di kapal. Mereka juga mengisolasi penumpang dan kru yang sakit.
"Untuk menjaga lingkungan yang mendukung tingkat kesehatan dan keselamatan tertinggi di atas kapal kami, kami menerapkan prosedur pembersihan yang ketat, yang banyak di antaranya jauh melampaui pedoman kesehatan masyarakat," ujar juru bicara Royal Caribbean kepada NBC.
CDC melaporkan 18 wabah penyakit saluran pencernaan di kapal pesiar pada tahun 2025. Badan ini memantau kapal-kapal di bawah yurisdiksinya dan mempublikasikan setiap pelayaran di mana 3 persen atau lebih penumpang atau kru melaporkan gejala penyakit kepada staf medis kapal.
Norovirus dapat menyebar dengan mudah melalui berbagai cara: dengan menyentuh permukaan atau objek yang terkontaminasi lalu menyentuh mulut, makan atau minum makanan dan minuman yang terkontaminasi, atau melakukan kontak langsung dengan seseorang yang sakit.
Tidak ada pengobatan atau vaksinasi khusus untuk norovirus, tetapi siapa pun yang terinfeksi disarankan untuk beristirahat dan minum banyak air untuk mencegah dehidrasi.
(wiw)
