Respons Polda Metro soal Usulan TGPF Temuan 2 Kerangka di Kwitang

2 hours ago 2

CNN Indonesia

Kamis, 13 Nov 2025 15:00 WIB

Polda Metro Jaya buka suara terkait usul dari Komisi III DPR RI membentuk TGPF untuk mendalami temuan dua kerangka korban kebakaran di Gedung ACC, Kwitang. Polda Metro Jaya buka suara terkait usul dari Komisi III DPR RI membentuk TGPF untuk mendalami temuan dua kerangka korban kebakaran di gedung ACC, Kwitang. (ANTARA FOTO/ASPRILLA DWI ADHA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Polda Metro Jaya buka suara terkait usul dari Komisi III DPR RI membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mendalami temuan dua kerangka korban kebakaran di Gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan pihaknya membuka diri terkait hal usulan TGPF tersebut.

Budi juga mengatakan lewat TGPF itu memungkinkan semua pihak terkait saling berkolaborasi untuk mendalami lebih lanjut ihwal temuan kerangka itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Intinya Polri membuka diri, agar semua pihak bisa berkolaborasi dan sinergi serta secara transparan," kata Budi saat dikonfirmasi, Kamis (13/11).

Sebelumnya, polisi telah berhasil mengidentifikasi dua kerangka manusia yang ditemukan di Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu.

Berdasarkan tes DNA terhadap keluarga korban yang dilakukan RS Polri, dua kerangka manusia tersebut identik dengan Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, orang yang dilaporkan hilang sejak demonstrasi akhir Agustus lalu.

Seiring temuan itu, Anggota Komisi III DPR Abdullah mendorong pembentukan tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mendalami temuan dua kerangka korban.

Menurut Abdullah, langkah itu penting untuk menjawab berbagai dugaan kejanggalan yang muncul dalam temuan itu seperti yang disampaikan Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS).

"Saya mengusulkan dibentuknya TGPF Kerangka Farhan dan Reno ini, namun didahului berkomunikasi dengan keluarga korban tersebut," kata Abdullah saat dihubungi, Selasa (12/11).

(dis/isn)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |