RI Ditawari Teknologi Pembangunan PLTN oleh China dan Rusia

5 hours ago 5

CNN Indonesia

Sabtu, 21 Jun 2025 11:50 WIB

Kementerian ESDM menyebutkan Indonesia ditawari teknologi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) oleh China dan Rusia. Kementerian ESDM menyebutkan Indonesia ditawari teknologi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) oleh China dan Rusia. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A).

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian ESDM menyebutkan Indonesia ditawari teknologi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) oleh China dan Rusia yang sudah terlebih dulu menggunakannya.

Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung mengatakan tawaran itu disampaikan langsung oleh kedua negara kepada Presiden Prabowo Subianto dan juga Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang tengah melakukan kunjungan kerja ke negara itu.

"Jadi untuk teknologi yang ditawarkan katanya itu ada dari China dan dari Rusia. Ini mungkin dari kunjungan Pak Menteri kemarin, ya mungkin ada pembahasan, kita tunggu penjelasan dari Pak Menteri," ujarnya di Kementerian ESDM, Jumat (20/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yuliot menekankan pihaknya belum bisa menyampaikan teknologi negara mana yang akan dipakai. Sebab, proposal yang diajukan kepada Indonesia akan melalui proses peninjauan.

"Ini kan kita mempertimbangkan teknologi terlebih dulu, jadi kalau teknologinya itu sesuai, dan juga persyaratan TKDN, kita kan mempersyaratkan untuk TKDN-nya sekitar 40 persen sesuai (maka akan digunakan)," jelasnya.

PLTN memang menjadi salah satu opsi yang dipertimbangkan untuk menyediakan pembangkit listrik baseload tanpa emisi gas rumah kaca (GRK), sesuai kebijakan dari Pemerintah.

Dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034, pemerintah berencana membangun PLTN dengan total kapasitas 500 megawatt (MW).

Kementerian ESDM pun telah menetapkan pengembangan energi nuklir melalui Keputusan Menteri ESDM Nomor 85.K/TL.01/MEM.L/2025 tentang Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)

Read Entire Article
| | | |