Rusia Bombardir Kyiv dengan Rudal dan Drone

10 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Serangan besar-besaran Rusia menggunakan rudal dan drone ke ibu kota Ukraina, Kyiv, pada Jumat (6/6) dini hari menewaskan sedikitnya enam orang dan melukai 80 lainnya.

Menurut pejabat Ukraina, ledakan dahsyat terdengar di berbagai wilayah negara itu.

Serangan ini terjadi tak lama setelah Presiden AS Donald Trump mengungkapkan peringatan Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Moskow akan membalas serangan drone Ukraina yang menghancurkan beberapa pesawat pembom strategis Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut tiga petugas penyelamat tewas dalam serangan di Kyiv. Dua korban tewas lainnya di kota Chernihiv, Ukraina utara, dan satu lagi di kota Lutsk di barat laut.

"Mereka yang gugur di Kyiv adalah petugas penyelamat yang datang ke lokasi serangan pertama dan, sayangnya, tewas saat Rusia kembali menyerang di lokasi yang sama," ujar Zelensky dalam pidatonya, melansir Reuters.

Menteri Luar Negeri Ukraina Andrii Sybiha melalui media sosial X menyatakan Rusia membalas kehancuran pesawatnya dengan menyerang warga sipil.

"Gedung-gedung bertingkat terkena. Infrastruktur energi rusak," tulisnya.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan serangan ke sasaran militer dan fasilitas terkait militer adalah respons atas "aksi terorisme" Ukraina terhadap Rusia.

"Mereka memberi Putin alasan untuk menyerang balik habis-habisan tadi malam," ujar Trump kepada wartawan di dalam pesawat Air Force One saat ditanya dampak serangan drone Ukraina terhadap konflik.

Serangan di beberapa kota

Zelensky menyebut total 80 orang terluka dalam serangan yang juga menghantam sejumlah kota lain. Ia mengatakan masih ada warga yang mungkin terjebak di bawah puing bangunan.

Di Chernihiv, dua jenazah ditemukan di reruntuhan fasilitas industri. Di Lutsk, seorang pria ditemukan tewas di puing apartemen, sementara tim penyelamat masih mencari istrinya. Di kota itu, 30 orang dilaporkan terluka, termasuk akibat serangan ke sekolah dan kantor pemerintah.

Di kota Ternopil, wilayah barat Ukraina, serangan Rusia menghantam fasilitas industri dan infrastruktur penting yang menyebabkan sebagian wilayah kehilangan aliran listrik.

Wali Kota Serhii Nadal mengatakan 10 orang terluka dan warga diminta tetap berada di dalam rumah karena adanya konsentrasi zat beracun di udara akibat kebakaran.

Angkatan Udara Ukraina melaporkan Rusia menggunakan 407 drone dalam serangan tersebut, salah satu yang terbanyak dalam satu kali serangan. Rusia juga menembakkan 45 rudal jelajah dan balistik.

Menurut administrasi militer setempat, sistem transportasi metro Kyiv terganggu setelah serangan merusak jalur rel antara stasiun. Perusahaan kereta api negara juga mengalihkan rute beberapa kereta akibat kerusakan rel di luar kota.

Saksi mata Reuters melaporkan dentuman keras yang mengguncang jendela-jendela di lokasi yang jauh dari titik ledakan. Beberapa warga Kyiv mengungsi ke stasiun metro dan tempat parkir bawah tanah untuk berlindung.

Di distrik Solomianskyi, drone Rusia menghantam sisi gedung apartemen, menyebabkan lubang besar dan bekas hangus di dinding. Blok beton yang jatuh menghancurkan mobil-mobil yang diparkir di bawahnya. Dua penyidik polisi tampak memeriksa komponen yang diyakini sebagai mesin drone.

Sebelumnya terdengar juga suara dengungan drone kamikaze Rusia di langit, disertai tembakan balasan dari pertahanan udara Ukraina.

Minta bantuan dunia

Zelensky kembali menyerukan negara-negara lain untuk beri tekanan pada Rusia.

"Jika seseorang tidak memberi tekanan dan malah memberi waktu bagi perang untuk terus menelan korban jiwa, itu adalah bentuk keterlibatan dan harus bertanggung jawab. Kita harus bertindak tegas," tulisnya di X.

Militer Ukraina menyebut telah lebih dulu melancarkan serangan udara ke pangkalan Engels dan Dyagilevo di wilayah Saratov dan Ryazan, Rusia, serta menghantam setidaknya tiga tempat penyimpanan bahan bakar.

Serangan tersebut merupakan salah satu yang paling berani sejak perang Ukraina-Rusia pecah tiga tahun lalu. Pada akhir pekan lalu, dinas intelijen Ukraina menggunakan drone quadcopter yang disembunyikan dalam gudang kayu untuk menghancurkan sejumlah pesawat pembom strategis Rusia saat masih berada di darat.

Trump mengatakan setelah berbicara dengan Putin pada Rabu (4/6) kemarin, Kremlin menyampaikan rencana pembalasan, meski belum mengungkap detail langkah yang akan diambil.

(vws/del/vws)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |