Rusia Cerca Israel soal Qatar: Mau Rusak Upaya Bentuk Negara Palestina

3 hours ago 2

CNN Indonesia

Jumat, 12 Sep 2025 14:25 WIB

Rusia menyebut Israel tak ada niat mengakhiri bencana kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina usai pasukan Zionis menggempur Qatar pada Selasa (9/9). Rusia menyebut Israel tak ada niat mengakhiri bencana kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina usai pasukan Zionis menggempur Qatar pada Selasa (9/9). (Foto: via REUTERS/RUSSIAN FOREIGN MINISTRY0)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyebut Israel tak ada niat mengakhiri bencana kemanusiaan di Jalur Gaza Palestina usai pasukan Zionis menggempur Ibu Kota Qatar Doha pada Selasa (9/9).

Lavrov menyampaikan komentar itu saat hadir di Dialog Strategis Dewan Kerjasama Teluk-Rusia di Sochi pada Kamis. Ia menekankan langkah Israel menunjukkan niat melemahkan upaya internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jelas bahwa tindakan Israel tersebut hanya melemahkan upaya internasional untuk menemukan solusi damai, menunjukkan keengganan mereka untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, tidak hanya di Gaza tetapi juga di Tepi Barat, dan menunjukkan keinginan untuk menyabotase kemungkinan pembentukan negara Palestina," ungkap Lavrov, dikutip Anadolu Agency.

Rusia, kata dia, prihatin dengan situasi tersebut. Negeri Beruang Merah juga menganggap serangan Israel ke Qatar sebagai pelanggaran berat terhadap hukum internasional, terutama Piagam PBB.

Selain itu serang tersebut, lanjut Lavrov, juga melanggar kedaulatan dan integritas wilayah suatu negara merdeka.

"Ini merupakan langkah yang mengarah pada destabilisasi lebih lanjut terhadap situasi di Timur Tengah," ungkap Menlu Rusia itu.

Israel menggempur Doha pada Selasa. Mereka mengeklaim gempuran tersebut menargetkan para pemimpin Hamas.

Hamas menyatakan para pemimpinnya selamat, tetapi menurut laporan lima anggota mereka tewas.

Serangan Israel juga memicu kecaman dari berbagai organisasi dan komunitas internasional termasuk Indonesia.

(isa/rds)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |