BPJS Ketenagakerjaan | CNN Indonesia
Sabtu, 15 Nov 2025 18:12 WIB
(Foto: arsip BPJS Ketenagakerjaan)
Jakarta, CNN Indonesia --
Serikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) menggelar kegiatan Afternoon Coffee Club "Bedah Buku: Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat" yang ditulis oleh Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri Bahri di Jakarta pada Jumat (14/11).
Zuhri Bahri hadir sebagai narasumber dalam kegiatan yang juga menjadi upaya peningkatan literasi terkait perlindungan jaminan sosial bagi pekerja Indonesia ini, bersama Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PM, Nunung Nuryartono, serta Ketum FSPPG - DPP K Sarbumusi, Djoko Wahyudi.
Zuhri Bahri menyampaikan, bahwa buku "Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat" merangkum tiga isu besar ketenagakerjaan di Indonesia, yaitu soal ketenagakerjaan, perlindungan sosial bagi tenaga kerja, dan kesejahteraan sosial pekerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Buku ini mencoba menggabungkan teori, konsep, dan praktik pengalaman selama saya berkecimpung dalam penyelenggaraan BPJS Ketenagakerjaan. Saya berharap buku ini dapat menjadi referensi dalam mendorong sistem perlindungan pekerja yang inklusif, berkelanjutan, dan mampu meningkatkan produktivitas sekaligus kesejahteraan tenaga kerja Indonesia," ujar Zuhri.
Zuhri menekankan, bahwa BPJS Ketenagakerjaan memiliki peran strategis dalam memastikan pekerja Indonesia terlindungi secara menyeluruh.
Pada kesempatan yang sama, Nunung menyampaikan apresiasi atas gagasan pada buku Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat untuk mensejahterakan pekerja di Indonesia.
"Tantangan kita ke depan adalah memastikan bahwa seluruh pekerja tanpa terkecuali, baik formal maupun informal mendapatkan akses yang adil terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan," tutur Nunung.
Ketum FSPPG - DPP K Sarbumusi, Djoko Wahyudi turut menyambut kegiatan bedah buku dengan diskusi ini, yang diharapkan dapat menjadi salah satu wadah aspirasi pekerja untuk mewujudkan sistem jaminan sosial yang berkelanjutan dan adil.
"Pekerja adalah pilar utama perekonomian, dan karena itu mereka harus mendapatkan perlindungan yang adil dan menyeluruh. Sarbumusi berkomitmen memperjuangkan hak pekerja baik formal maupun informal agar mereka bekerja dengan aman, sejahtera," ucapnya.
Kegiatan bedah buku ini juga diharapkan mampu memberikan wawasan baru dan memperkaya diskusi publik mengenai arah kebijakan perlindungan pekerja di Indonesia ke depan, sekaligus menjadi momentum penguatan komitmen berbagai pihak dalam memastikan kesejahteraan pekerja di seluruh sektor.
(rea/rir)
















































