SBY: Ada Pihak-pihak yang Tidak Ingin Timur Tengah Damai

6 hours ago 3

CNN Indonesia

Selasa, 17 Jun 2025 09:08 WIB

SBY menilai ada pihak yang tidak ingin perdamaian di Timur Tengah. Ia mengkritik kegagalan gencatan senjata dan peran Dewan Keamanan PBB. Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: AFP/ADITYA AJI)

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai ada pihak-pihak yang tidak ingin perdamaian hadir di kawasan Timur Tengah.

Menurutnya, konflik di Timur Tengah kompleks dan tidak hanya melibatkan negara-negara di kawasan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyinggung peluang tercapainya gencatan senjata di Gaza yang selalu gagal terwujud.

"Kalau dulu lebih mudah ditengarai, negara-negara Arab melawan Israel. Sekarang sudah berubah dan sepertinya anatomi konflik pun turut berubah," kata SBY dalam Special Interview dengan CNN Indonesia, Senin (16/6) malam.

"Belum pihak luar, negara-negara yang berada di luar Timur Tengah. Amerika Serikat misalnya, Turki misalnya, Rusia misalnya, dan lain-lain. Oleh karena itu saya juga tidak terlalu heran kalau sepertinya sudah di depan mata ada prakarsa yang bagus untuk gencatan senjata di Jalur Gaza, hampir terwujud, tidak jadi," imbuh dia.

Atas dasar itu, ia pun menilai memang ada pihak yang tidak ingin Timur Tengah damai. Menurutnya, konflik terus dipelihara dengan mendukung salah satu pihak.

Ia mengatakan jika masih banyak pihak yang bermain, ceasefire atau gencatan senjata tidak akan terjadi.

"Saya akhirnya menyadari bahwa memang ada pihak-pihak yang tidak ingin Timur-tengah itu damai dalam arti status quo. Tetap saja ada yang menginginkan, ya Israel lah yang didukung. Atau sebaliknya, Palestina, Hamas, Hizbullah yang didukung," ujarnya.

SBY menyinggung peran Dewan Keamanan PBB dalam konflik di Timur Tengah.

Dalam praktiknya, ia menilai Dewan Keamanan telah gagal untuk mengeluarkan resolusi yang enforceable dan ditaati oleh semua pihak, termasuk Israel.

"Saya sebagai former world leader juga berharap tetap masih ada solusi, tetap masih ada window of opportunity. Yang penting jangan menyerah, jangan give up," katanya.

(tim/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |