SBY: Two-State Solution Paling Realistis untuk Israel-Palestina

7 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai two-state solution adalah mekanisme paling realistis untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina.

Meski demikian, ia menyebut mekanisme penyelesaian itu belum membuahkan hasil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negara Palestina merdeka, berdaulat, hidup berdampingan secara damai dengan Israel, yang paling realistik sebetulnya itu. Tetapi saya harus jujur, itu belum membuahkan hasil apapun, bahkan ada kecenderungan makin menjauh dari terwujudnya dua negara yang hidup berdampingan secara damai tadi," kata SBY dalam Special Interview dengan CNN Indonesia, Senin (16/6) malam.

Menurut SBY, two-state solution belum terwujud karena baik di pihak Israel dan Palestina tidak ingin solusi itu. Begitu juga dengan negara-negara lain.

Di Palestina, misalnya, kata dia, ada pihak-pihak yang tidak mau mengakui Israel. Kondisi serupa juga terjadi di Israel yang tidak mau mengakui Palestina.

"Bagi Hamas misalnya, bagi Hizbullah bagi Iran, yang negaranya hanya ada Palestina. Israel harus dibuang, entah kemana. Bagi Israel dan sejumlah negara, sama, satu negara. Tapi negaranya hanya Israel, tidak ada Palestina," ujar SBY.

SBY mengatakan kondisi itu diperparah politik dalam negeri masing-masing negara Israel dan Palestina.

"Palestina, selama Fatah dan Hamas tidak bersatu untuk penyelesaian konflik yang berkepanjangan ini, ya tidak akan terwujud two-state solution. Tidak ketemu misalkan di internal Palestina, tidak akan ada solusi," kata SBY.

"Israel juga begitu. Ada yang bergaris keras. Netanyahu menurut saya juga keras," imbuh dia.

SBY menganjurkan para pemimpin dunia untuk mencari alternatif penyelesaian konflik Israel-Palestina.

"Kalau belum ketemu, opsi yang baru. Kalau belum bisa dijalankan, solusi dua negara, status quo dulu. Tapi status quo ini pastikan, baik PBB, negara-negara maju, negara-negara di Timur Tengah, jangan terjadi lagi peristiwa seperti sekarang ini, Gaza dihancurkan," katanya.

(fra/yoa/fra)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |