Jakarta, CNN Indonesia --
Siklon Tropis Fung-Wong mulai bergerak meninggalkan Filipina setelah 'mengamuk' di wilayah tersebut beberapa hari lalu. Namun begitu, siklon tropis tersebut ternyata juga memberikan dampak signifikan bagi cuaca di wilayah Indonesia.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menjelaskan Siklon Tropis Fung-Wong terpantau di samudera Pasifik dan bergerak ke arah Barat-Barat Daya. Ini berdampak tidak langsung pada cuaca dengan intensitas sedang hingga lebat dan gelombang tinggi di bagian timur dan utara Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Siklon Tropis Fung-Wong saat ini terpantau berada di Samudera Pasifik dan bergerak ke arah Barat - Barat Daya. Siklon Tropis tersebut memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca berupa hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta gelombang tinggi di wilayah Indonesia timur bagian utara," terang BMKG.
Dilansir dari akun X BMKG Minggu (9/11), dampak tidak langsung di berbagai wilayah Indonesia, Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Bengkulu, Lampung, Banten, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua Barat Daya.
Sementara itu, gelombang tinggi dengan ketinggian antara 1,25 hingga 4,0 meter diperkirakan terjadi di perairan barat Sumatra, selatan Jawa, Maluku, serta utara Papua.
Siklon Tropis Fung-Wong membentuk daerah konvergensi dan konfluensi di Samudera Pasifik yang membentang dari timur Filipina hingga utara Papua. Dia bergerak ke barat-barat daya di Samudera Pasifik.
Masyarakat diharapkan secara teratur memantau informasi prakiraan dan peringatan dini cuaca melalui kanal resmi BMKG. Mereka juga harus menjaga lingkungan bersih dan memastikan saluran drainase berfungsi dengan baik untuk mencegah genangan air dan bencana hidrometeorologi lainnya.
Lebih lanjut, BMKG juga memprediksi potensi hujan di Indonesia dipengaruhi kombinasi faktor global, regional, dan memicu potensi hujan di Indonesia.
Sebagaimana dilaporkan oleh BMKG, perkembangan dinamika atmosfer mempengaruhi kondisi cuaca, dan sejumlah faktor ini sedang dipantau secara aktif. BMKG akan memperkirakan beberapa faktor utama yang sangat mempengaruhi cuaca di Indonesia selama sepekan ke depan.
"Dalam sepekan ke depan, potensi pertumbuhan awan hujan di berbagai wilayah di Indonesia diperkirakan masih signifikan. Kondisi ini dipicu oleh kombinasi faktor atmosfer berskala global, regional, hingga lokal yang menjaga atmosfer tetap labil dan mendukung pembentukan awan konvektif," tulis BMKG dalam Prospek Cuaca Mingguan Periode 7-13 November 2025.
(wpj/dmi)















































