Simak Baik-baik, Ini 7 Tanda Tubuh Kelebihan Asupan Gula

11 hours ago 2
Daftar Isi

Jakarta, CNN Indonesia --

Tingginya kadar gula darah umumnya baru bisa diketahui setelah pemeriksaan. Namun, sebagai langkah awal, Anda bisa memperhatikan beberapa tanda tubuh kelebihan gula berikut ini.

Tubuh pada dasarnya membutuhkan asupan gula. Dalam tubuh, gula diubah menjadi energi yang bisa membantu tubuh beraktivitas.

Dalam kadar normal atau sekitar 100 mg/dL saat puasa, gula akan baik-baik saja. Tapi dalam kadar berlebih, gula bisa memicu masalah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada orang dengan diabetes, insulin tak bisa mengubah gula menjadi energi. Akibatnya, gula pun menumpuk dalam aliran darah.

Tanda tubuh kelebihan gula

Gula bukannya harus dihindari sama sekali. Tapi, Anda hanya perlu membatasi asupan gula.

Berikut beberapa tanda tubuh kelebihan gula yang bisa diwaspadai, melansir Everyday Health.

1. Mudah lapar

Gula tak pernah bisa benar-benar memberikan rasa kenyang. Alih-alih kenyang, asupan ekstra kalori dari gula justru bikin rasa lapar meningkat.

Jika muncul rasa lapar dan keinginan ngemil yang menerus, maka Anda harus waspada.

2. Gampang tersinggung

Siapa sangka bahwa gula juga ternyata berpengaruh terhadap suasana hati? Penelitian menemukan, asupan gula berlebih dapat memperburuk suasana hati hingga memicu gejala depresi.

Saat tubuh kesulitan memproses gula berlebih, tingkat energi akan menurun dan membuat Anda lesu hingga mudah tersinggung.

3. Kelelahan

Shot of a young businessman experiencing stress during late night at workIlustrasi. Kelelahan, salah satu tanda tubuh kelebihan gula. (Istockphoto/PeopleImages)

Asupan gula bisa meningkatkan energi secara drastis. Namun dalam waktu yang sama, gula juga membuat energi kembali merosot dengan cepat. Akibatnya, tubuh kekurangan energi dan merasa lelah.

4. Kebal terhadap rasa manis

Otak dilatih untuk merasakan kadar rasa manis yang sangat tinggi. Jika sudah terlalu terbiasa dengan rasa manis, maka bisa jadi lidah Anda bakal kesulitan untuk mengecap rasa manis.

5. Ngidam makanan manis

Gula menargetkan pusat kesenangan otak yang memproduksi hormon dopamin atau hormon yang memicu rasa bahagia. Jalur ini berperan penting dalam menentukan pilihan makanan.

Konsumsi gula sendiri dapat meningkatkan dopamin. Namun dalam waktu yang sama, dopamin dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi makanan manis.

6. Nyeri sendi

Konsumsi gula berlebih bisa memicu peradangan yang bersifat sistemik. Salah satunya bisa menimbulkan gejala nyeri persendian.

7. Kerutan pada kulit

Kemunculan kerutan dan jerawat pada kulit jadi tanda tubuh kelebihan gula.

Penelitian menunjukkan, resistensi insulin dapat meningkatkan risiko jerawat. Asupan gula berlebih dapat memicu resistensi insulin.

Selain itu, asupan gula juga dapat memproduksi produk akhir glikasi lanjutan (AGEs), yang bisa mendorong penuaan kulit dan memicu kerutan.

(asr/asr)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |