Sosok Raja Yordania Abdullah II, Sahabat Dekat Prabowo

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Prabowo Subianto akan menerima kunjungan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein di Istana Kepresidenan pada Jumat (14/11) sore ini. 

Raja Abdullah II dijadwalkan tiba pukul 16.30 WIB dan akan melakukan sejumlah agenda bilateral dengan Prabowo, selama berada di RI. Ini merupakan kunjungan balasan setelah Prabowo juga berkunjung ke Amman pada April lalu.

Pada kunjungan tersebut, Prabowo sempat mengungkapkan kedekatannya dengan Kepala Negara Yordania itu. Prabowo menyebut dia dan Raja Abdullah II adalah sahabat lama dan mengenal sudah sangat lama.

"Memang sahabat lama, waktu kita masih muda," kata Prabowo di Amman pada April lalu.

Seperti apa kedekatan Prabowo dan Raja Yordania?

Kedekatan Prabowo dan Raja Abdullah II bermula saat keduanya menempuh studi di sekolah ranger prestisius Angkatan Darat Amerika Serikat Fort Benning.

Keduanya juga bertemu pada Desember 1995 lalu, ketika Prabowo dilantik sebagai Komandan Jenderal Kopassus.

Persahabatan keduanya juga berlanjut saat Prabowo meninggalkan RI pada 1998 dan mengasingkan diri di Yordania. Di sana, Prabowo disambut dengan terhormat.

Dia bahkan sempat ditawari kewarganegaraan Yordania. Namun, Prabowo menolak dengan alasan Indonesia tak mengizinkan kewarganegaraan ganda.

Prabowo menyebut persahabatan mereka pun masih terjalin hingga kini. Dia juga sempat berkelakar meski usia mereka tak lagi muda, namun keduanya masih punya semangat tinggi dalam membangun bangsa.

"Sekarang masih berjiwa muda," kata Prabowo.

Hal yang sama juga diungkap Raja Yordania saat pertemuan pada April lalu. Dia mengatakan takkan pernah melupakan persahabatannya dengan Prabowo.

"Anda dan saya memiliki persahabatan yang telah terjalin selama berpuluh-puluh tahun sejak kita masih menjadi prajurit muda," kata Raja Abdullah II mengutip pernyataan Biro Pers Sekretariat Presiden RI.

"Dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan," ucap dia.

Raja Abdullah II sendiri naik takhta sebagai Raja Yordania sejak 1999 silam. Ia menggantikan ayahnya, Raja Hussein yang meninggal dunia pada 7 Februari 1999.

(dna/bac)