Studi Temukan Makan Keju Sebelum Tidur Picu Mimpi Buruk

2 hours ago 3

Jakarta, CNN Indonesia --

Sulit rasanya menolak camilan malam, apalagi setelah seharian bekerja dan melewatkan makan malam. Keju dan biskuit sering jadi pilihan praktis.

Namun, sebagian orang kerap ragu, benarkah makan keju sebelum tidur bisa memicu mimpi buruk?

Selama ini anggapan tersebut dianggap mitos, tetapi penelitian terbaru yang dipublikasikan di Frontiers in Psychology justru menemukan ada benarnya. Konsumsi produk olahan susu, termasuk keju, dapat mengganggu kualitas tidur dan bahkan memicu mimpi buruk, terutama bagi mereka yang memiliki intoleransi laktosa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keparahan mimpi buruk sangat terkait dengan intoleransi laktosa dan alergi makanan lain," ujar Dr. Tore Nielsen, profesor di Université de Montréal yang memimpin studi ini.

"Temuan ini menunjukkan bahwa perubahan pola makan pada orang dengan sensitivitas makanan tertentu bisa mengurangi mimpi buruk."

Melansir Real Simple, hasil survei terhadap hampir 1.100 orang menunjukkan sekitar sepertiga responden kerap mengalami mimpi buruk. Dari temuan itu, perempuan lebih sering melaporkan tidur yang buruk dan lebih mudah mengingat mimpinya.

Menariknya, perempuan juga hampir dua kali lebih banyak mengalami intoleransi atau alergi makanan dibanding laki-laki.

Secara khusus, penelitian menemukan bahwa intoleransi laktosa berkaitan dengan gejala pencernaan, tidur yang terganggu, dan mimpi buruk.

"Mimpi buruk lebih buruk dialami oleh mereka yang intoleran laktosa, terutama bila disertai gangguan pencernaan parah," kata Nielsen.

Hussain Ahmad, dokter asal Inggris, menjelaskan keju memang kaya protein dan lemak yang lebih lama dicerna tubuh. Jika dimakan menjelang tidur, pencernaan yang masih aktif bisa memicu tidur gelisah.

"Tidur yang ringan membuat seseorang lebih sering terbangun saat fase mimpi, sehingga mereka lebih mudah mengingat mimpi yang terasa nyata atau mengganggu," ujarnya.

Selain itu, beberapa jenis keju matang mengandung asam amino tyramine yang dapat memengaruhi aktivitas otak dengan merangsang pelepasan hormon tertentu. Hal ini diduga membuat mimpi terasa lebih hidup.

Kapan sebaiknya berhenti makan keju?

Bila Anda merasa keju mengganggu tidur, sebaiknya hindari konsumsi dua hingga tiga jam sebelum tidur. Jeda waktu ini memberi kesempatan tubuh menyelesaikan tahap awal pencernaan sebelum Anda benar-benar beristirahat.

Jika tetap ingin menikmati keju malam hari, Anda disarankan mengombinasikannya dengan makanan penyeimbang seperti biskuit gandum, buah apel, atau kacang. Porsi kecil juga lebih aman dibanding makan berat penuh keju.

Kebiasaan tidur juga perlu diperhatikan. Tidur di ruangan sejuk dan gelap, menjaga posisi kepala sedikit lebih tinggi untuk mencegah refluks, serta menerapkan rutinitas tidur yang konsisten dapat membantu mengurangi gangguan tidur.

(tis/tis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |