Tak Mau Kalah sama Putin, Trump Perintahkan AS Uji Coba Senjata Nuklir

6 hours ago 4

CNN Indonesia

Kamis, 30 Okt 2025 14:40 WIB

Trump perintah Departemen Perang AS segera uji coba senjata nuklir, tak mau kalah dengan Putin dan Rusia. Trump perintah Departemen Perang AS uji coba senjata nuklir, ikut Rusia. Foto: REUTERS/Kevin Lamarque

Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Donald Trump memerintahkan Departemen Perang Amerika Serikat segera melakukan uji coba senjata nuklir, setelah Rusia mengeklaim sukses meluncurkan pesawat tanpa awak bertenaga nuklir Poseidon.

Perintah Trump itu disampaikan pada Kamis (30/10) menjelang pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping di Busan, Korea Selatan.

"Karena negara-negara lain sedang menguji program, saya telah menginstruksikan Departemen Perang (nama lain Kementerian Pertahanan) untuk mulai menguji senjata nuklir kami secara setara. Proses tersebut akan segera dimulai," kata Trump dalam unggahan di media sosialnya Truth Social, Kamis (30/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Trump mengeklaim AS punya lebih banyak senjata nuklir dibandingkan negara mana pun. Senjata-senjata itu pun sudah diperbarui dan direnovasi sejak masa jabatan pertamanya.

"Karena daya rusaknya yang luar biasa, saya SANGAT TIDAK SUKA mengujinya, tapi saya tidak punya pilihan! Rusia berada di posisi kedua dan China di posisi ketiga. Dalam lima tahun mereka akan setara," tulis Trump.

Pernyataan Trump dilontarkan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (29/10) menyatakan bahwa negaranya telah berhasil meluncurkan Poseidon dalam uji coba pada Selasa (28/10).

Menurutnya, uji coba senjata super itu sukses besar dan kekuatan Poseidon tak bisa ditandingi oleh senjata mana pun di dunia.

"Tidak ada yang seperti ini di dunia dalam hal kecepatan dan kedalaman pergerakan kendaraan tak berawak. Sepertinya tidak akan pernah ada," kata Putin, seperti dikutip The New York Times.

Poseidon merupakan persilangan antara torpedo dan pesawat nirawak yang memiliki kemampuan nuklir. Poseidon dipercaya memiliki jangkauan hingga 10.000 kilometer dan dapat melaju sekitar 185 kilometer per jam.

Poseidon punya panjang 20 meter, diameter 1,8 meter, dan berat 100 ton.

Para pakar pengendalian senjata mengatakan Poseidon melanggar sebagian besar aturan pencegahan dan klasifikasi nuklir tradisional. Mereka memperkirakan senjata ini mampu membawa hulu ledak seberat dua megaton dan ditenagai oleh reaktor berpendingin logam cair.

Drone bawah air ini dipercaya dapat menyebabkan tsunami yang cukup kuat untuk menghancurkan kota-kota pesisir.

Jika AS melakukan uji coba senjata nuklir, ini akan jadi yang perdana dalam tiga dekade. AS telah menjalankan moratorium terhadap uji coba bahan peledak nuklir sejak tahun 1992, demikian dikutip dari CNN.

Uji coba nuklir penuh terakhir AS dilakukan pada 23 September 1992 dengan nama sandi "Divider". Sejak itu, AS berhenti melakukannya dan hanya Korea Utara satu-satunya negara yang masih melakukan uji coba nuklir penuh, demikian dikutip dari The Guardian.

(blq/dna)

Read Entire Article
| | | |