BREAKING NEWS
CNN Indonesia
Jumat, 25 Jul 2025 20:08 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Thailand mengumumkan darurat militer di delapan distrik yang berbatasan dengan Kamboja pada Jumat (25/7), menyusul konflik militer yang kian memanas pada hari kedua.
Pernyataan ini disampaikan Komandan Komando Pertahanan Perbatasan Militer di Provinsi Chanthaburi dan Trat, Apichart Sapprasert.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Darurat militer kini berlaku di tujuh distrik di Chanthaburi dan satu distrik di Trat," demikian dikutip AFP.
Perang Kamboja dan Thailand terus berlanjut di hari kedua, Jumat (25/7). Kali ini, militer kedua negara saling serang menggunakan artileri berat untuk melancarkan serangan di perbatasan.
Militer Thailand melaporkan serangan terjadi sebelum fajar di Provinsi Ubon Ratchathani dan Surin. Mereka juga menyebut Kamboja menggunakan artileri dan sistem roket BM-21 buatan Rusia.
"Pasukan Kamboja telah melakukan pemboman berkelanjutan menggunakan senjata berat, artileri lapangan, dan sistem roket BM-21," demikian pernyataan militer Thailand, dikutip Channel NewsAsia.
Mereka lalu berujar, "Pasukan Thailand telah merespons dengan tembakan dukungan yang sesuai dengan situasi taktis."
Perdana Menteri sementara Thailand Phumtham Wechayachai juga mengatakan jika kekerasan terus berlanjut konflik bisa mengarah ke perang.
Konflik juga telah meluas ke 12 lokasi yang semula hanya enam titik di hari pertama.
(dna/bac)