Tom Lembong Sakit Gigi Usai Makan Gula Rafinasi di Depan Hakim

7 hours ago 8

CNN Indonesia

Jumat, 04 Jul 2025 19:55 WIB

Eks Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengaku sakit gigi setelah makan gula rafinasi. Eks Mendag Tom Lembong dituntut 7 tahun bui terkait kasus impor gula. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Perdagangan (Mendag) pada periode 12 Agustus 2015-27 Juli 2016 Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong mengaku sakit gigi tak lama setelah memakan gula rafinasi dalam persidangan Selasa (1/7) lalu. Dia tidak merekomendasikan masyarakat mencontoh tindakannya tersebut.

"Ya, tentunya kurang sehat, malamnya sakit gigi, tapi setelah kumur sudah baikan. Jadi, itu saja dampak dari langsung minum (makan) satu sendok gula," kata Tom usai sidang pembacaan surat tuntutan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (4/7).

"Jadi, saya tidak rekomen, saya imbau jangan diulang," sambungnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tom dituntut dengan pidana tujuh tahun penjara dan denda sebesar Rp750 juta subsider 6 bulan kurungan.

Jaksa meyakini Tom telah merugikan keuangan negara sejumlah Rp515.408.740.970,36 (Rp515 miliar), merupakan bagian dari kerugian keuangan negara sebesar Rp578.105.411.622,47 (Rp578 miliar) dalam kegiatan impor gula semasa ia menjabat sebagai Menteri Perdagangan.

Perbuatan itu sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 2 ayat (1) juncto Pasal 18 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Dalam menjatuhkan tuntutan tersebut, jaksa menuturkan sejumlah keadaan yang memberatkan dan meringankan.

Hal memberatkan yaitu perbuatan Tom tidak mendukung program pemerintah rangka penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Tom disebut juga tidak merasa bersalah dan tidak menyesali perbuatannya.

Sedangkan hal meringankan adalah Tom belum pernah dihukum.

Tom bersama tim penasihat hukumnya mempunyai waktu lima hari untuk menyusun nota pembelaan atau pleidoi, akan dibacakan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada Rabu, 9 Juli 2025.

(ryn/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |