Viral Petugas Dishub Cekcok dengan Sopir Truk Hingga Tarik Spion

19 hours ago 4

Jakarta, CNN Indonesia --

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, memberi penjelasan mengenai keributan yang melibatkan petugas mereka dan seorang pengemudi truk saat melakukan penertiban kendaraan di Jalan Raya Serang-Tangerang, Bitung, Curug, pada Selasa (10/6).

Kejadian ini sebelumnya viral di media sosial melalui rekaman video yang memperlihatkan aksi cekcok antara petugas Dishub dan pengemudi truk. Bahkan terdapat narasi yang menyebutkan anggota Dishub sampai mematahkan spion truk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Dishub Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik membenarkan kejadian itu dan menyebut petugas sedang berupaya menghentikan truk secara paksa karena pengemudi diduga melakukan pelanggaran.

"Benar, kemarin terjadi insiden tersebut. Petugas menghentikan kendaraan secara paksa karena ada pelanggaran yang dilakukan," ujar Taufik saat ditemui di Tangerang, mengutip Antara, Kamis (12/6).

Kata dia insiden bermula saat anggota Dishub Tangerang mencoba menghentikan laju kendaraan itu karena temuan pelanggaran terkait jam operasional.

Berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Tangerang Nomor 12 Tahun 2022, diatur jam operasional kendaraan tambang mulai pukul 22.00 WIB hingga 05.00 WIB.

Peraturan ini berlaku untuk kendaraan bermotor angkutan barang golongan II, III, IV, dan V. Pembatasan ini juga berlaku pada ruas jalan di wilayah Kabupaten Tangerang yang menjadi kewenangan daerah. Sedangkan temuan pelanggaran terjadi sekitar pukul 17.00 WIB di Jalan Raya Serang-Tangerang, Bitung, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang tepatnya di pertigaan lampu merah.

Petugas Dishub lalu mencoba memberhentikan laju truk untuk menanyakan maksud kelengkapan surat dan izin operasional.

"Nah, karena saat itu truk keluar di jalan sekitar Bitung yang kemungkinan hendak pulang ke arah Legok, lalu di berhentikan petugas gabungan antara Dishub dan Polisi," kata dia.

Namun, pengendara kala itu tidak mencoba kooperatif dan memilih tancap gas, bahkan hampir menabrak petugas.

Mendapat tindakan itu petugas langsung bertindak tegas dengan cara menghentikan kendaraan melalui penarikan kaca spion. Akibatnya terjadi aksi cekcok mulut antara kedua belah pihak.

Ia pun membantah soal narasi terkait anggotanya mematahkan spion truk.

"Kalau soal perusakan kaca spion seperti yang dinarasikan di media sosial (medsos) itu tidak benar. Karena, saat itu petugas hanya melipat kaca sepion tidak sampai merusaknya. Dan itu untuk memberikan peringatan sebab pengendara ngeyel," ujarnya.

Taufik menyebut akhirnya sopir truk bersedia menghentikan kendaraan dan petugas segera memeriksa kelengkapan izin kendaraan tersebut.

"Akhirnya petugas memberikan peringatan kepada sopir agar tidak lagi beraktivitas di luar jam aturan operasional kendaraan truk tambang itu. Dan sekarang permasalahannya sudah selesai," kata dia.

(ryh/fea)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |