Walkot Semarang Dorong Percepatan Proyek Kolam Retensi Trimulyo

6 hours ago 4

Pemkot Semarang | CNN Indonesia

Kamis, 30 Okt 2025 14:50 WIB

Pengerjaan proyek Kolam Retensi Trimulyo dan Tanggul Laut diyakini membawa perubahan besar dalam sistem pengendalian banjir di kawasan timur Kota Semarang. (Foto: arsip Pemkot Semarang)

Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng menyatakan optimisme bahwa pengerjaan proyek Kolam Retensi Trimulyo dan Tanggul Laut (Seawall) akan membawa perubahan besar dalam sistem pengendalian banjir di kawasan timur Kota Semarang.

Untuk itu, Pemerintah Kota atau Pemkot Semarang terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mempercepat penyelesaian kedua proyek yang bertujuan mengendalikan air rob maupun banjir kiriman dari wilayah atas. Hal tersebut disampaikan Agustina saat meninjau Pompa Kali Sringin, Kelurahan Trimulyo, Kecamatan Genuk pada Senin (27/10).

"Kalau kolam retensi dan tanggul laut ini selesai, kita harapkan urusan banjir di sekitar sini bisa teratasi secara menyeluruh," kata Agustina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggul laut itu sendiri bertujuan menahan air laut pasang (rob) agar tidak masuk ke daratan, sementara kolam retensi akan menampung air hujan dan kiriman dari wilayah atas sebelum dialirkan ke laut.

"Dulu masalahnya rob, air lautnya masuk terus. Sekarang sudah ada seawall. Nah, tantangan baru adalah air dari atas. Karena wilayah kita ini ditanggul, jadi air hujan harus punya tempat penampungan. Di sinilah peran kolam retensi menjadi krusial," tutur Agustina.

Pemkot Semarang(Foto: arsip Pemkot Semarang)

Proyek kolam retensi di kawasan Trimulyo tersebut dirancang dengan luas mencapai 250 hektare, bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan kementerian terkait.

Agustina menambahkan, proyek ini diinisiasi oleh pemerintah pusat.

"Ini proyek dari pusat, jadi memang butuh waktu dan tahapan. Tapi kami di daerah terus memastikan konektivitas antar saluran dan pompa agar air bisa segera masuk ke kolam begitu kolamnya siap," katanya.

Menurutnya, selama proses pembangunan berlangsung, berbagai dampak terhadap aktivitas warga akan diminimalkan.

Pemkot Semarang(Foto: arsip Pemkot Semarang)

"Pembangunan seperti ini pasti ada konsekuensi, tapi kami upayakan seminimal mungkin agar aktivitas ekonomi warga tetap jalan," kata Agustina.

Lebih jauh, Agustina mengingatkan masyarakat untuk bersabar dan mendukung proses pembangunan ini.

"Yang penting sekarang kita terus jaga komunikasi, gotong royong, dan sabar menunggu hasilnya. Karena ketika seluruh perencanaan ini berjalan sebagaimana mestinya, banjir yang selama ini kita hadapi akan jauh berkurang," pungkasnya.

(rea/rir)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |