CNN Indonesia
Rabu, 10 Sep 2025 15:02 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Yamaha Indonesia kembali melanjutkan studi motor listrik di Tanah Air. Setelah menyelesaikan riset pada 2023 untuk produk E01 menggunakan baterai tanam (fix battery) di empat kota besar, kini pabrikan berlogo garpu tala tersebut mencoba mendalami sistem baterai tukar alias swap battery.
Berbeda dari uji coba sebelumnya, fase kali ini melibatkan penyedia layanan ride sharing.
Nantinya, motor listrik swap battery Yamaha akan dioperasikan oleh para mitra driver, sehingga perusahaan mampu menilai performa kendaraan sekaligus potensi bisnisnya sebagai mobilitas perkotaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini Yamaha memasuki fase kedua pengujian EV dengan menggunakan model swap battery bekerja sama dengan salah satu penyedia jasa layanan ride sharing," kata Satoshi Takagi, Direktur Yamaha Indonesia Motor Mfg dalam keterangan tertulisnya dikutip Rabu (10/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Takagi menambahkan, studi ini bukan sekadar pengujian produk, melainkan upaya membangun ekosistem mobilitas baru. Lewat kerja sama dengan perusahaan ride sharing, Yamaha menargetkan manfaat sosial lebih luas seperti membuka lapangan kerja dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Selain itu Yamaha telah berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait untuk menyediakan stasiun tukar baterai mandiri, tersebar di berbagai titik strategis di wilayah Jabodetabek. Melalui ini Yamaha akan mempelajari ekosistem penanganan baterai kendaraan listrik secara menyeluruh, baik dari hulu maupun hilir.
"Harapan kami ke depan, dengan berbagai studi komprehensif yang kami lakukan, Yamaha akan benar-benar bisa menghadirkan kendaraan ramah lingkungan terbaik untuk menjawab kebutuhan mobilitas dan gaya hidup konsumen Indonesia," katanya tanpa mengurai produk apa yang akan digunakan.
Takagi melanjutkan komitmen Yamaha terhadap isu lingkungan juga sebelumnya mendapat pengakuan pemerintah. Produsen asal Jepang ini menjadi satu-satunya pabrikan sepeda motor di Indonesia yang meraih Grenn Proper Award 2025 dari Kementerian Lingkungan Hidup untuk fasilitas produksinya di Jakarta dan Karawang.
Menurut dia ini sejalan dengan visi jangka panjang Yamaha menuju netralitas karbon, di mana kendaraan listrik berbasis energi baru menjawab kebutuhan mobilitas sekaligus gaya hidup masyarakat.
(ryh/mik)