Jakarta, CNN Indonesia --
Sebanyak 105 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) alias dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Aceh dialihfungsikan menjadi dapur umum menyusul dampak banjir yang masih melumpuhkan sejumlah kabupaten dan kota di wilayah tersebut.
Hingga Minggu (7/12), total 562.676 paket MBG telah disalurkan kepada warga terdampak, dari total 470 SPPG yang sebelumnya beroperasi di seluruh Aceh.
Di tengah kondisi darurat yang masih berlangsung, distribusi bantuan makanan tetap berjalan meski tidak semua SPPG dapat beroperasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari total SPPG yang ada, sebanyak 164 unit masih beroperasi normal, sementara 161 SPPG terpaksa menghentikan aktivitasnya karena berbagai kendala teknis di lapangan. Selain itu, sebanyak 47 SPPG belum dapat didata akibat terputusnya jaringan listrik dan telekomunikasi.
"Sebanyak 161 SPPG terpaksa masih stop operasional karena berbagai kendala yang kami alami, dan 47 SPPG tidak terdata karena terkendala Listrik dan telekomunikasi," kata Kepala Regional SPPG Badan Gizi Nasional (BGN) Provinsi Aceh Mustafa Kamal dalam keterangan resmi, Minggu (7/12).
Sejumlah SPPG saat ini dialihfungsikan menjadi dapur umum untuk menyalurkan bantuan makanan kepada warga terdampak banjir. Penerima manfaat MBG yang sebelumnya merupakan siswa sekolah dialihkan kepada masyarakat di wilayah terdampak.
Hingga hari ini, ratusan ribu paket makanan telah disalurkan ke berbagai wilayah terdampak.
"Untuk hari ini, 7 Desember 2025, total jumlah porsi pengalihan yang telah disalurkan sebanyak 562.676 paket makanan," kata Mustafa.
Sejumlah daerah dilaporkan berada dalam kondisi paling mengkhawatirkan. Di Kabupaten Aceh Tamiang, sebanyak 30 SPPG belum bisa didata akibat terputusnya aliran listrik dan rusaknya jaringan telekomunikasi. Sementara itu, seluruh 11 SPPG di Kabupaten Bener Meriah dilaporkan berhenti beroperasi.
Situasi berat juga terjadi di Aceh Utara. Dari 42 SPPG yang sebelumnya telah berjalan, sebanyak 32 unit terpaksa menghentikan operasionalnya. Sebanyak 12 SPPG dialihkan menjadi dapur umum, sementara hanya satu unit yang masih berfungsi normal.
Di wilayah Aceh Tengah, dari 20 SPPG yang tersedia, 12 unit berhenti beroperasi, dua unit beralih menjadi dapur umum, sedangkan enam unit lainnya belum dapat dipastikan kondisinya akibat terputusnya jaringan listrik dan komunikasi.
Di Kabupaten Aceh Timur, dari total 40 SPPG, sebanyak 19 unit berhenti beroperasi, 11 unit menjadi dapur umum, dua unit tetap berjalan normal, sementara enam unit belum diketahui kondisinya.
Di Kabupaten Bireuen, dari 40 SPPG yang seharusnya beroperasi, sebanyak 17 unit terpaksa menghentikan aktivitasnya dan 21 unit dialihkan menjadi dapur umum. Dua SPPG yang tetap beroperasi bahkan mendapat kunjungan Presiden Prabowo Subianto.
"Sedangkan dua SPPG yang telah beroperasi kemudian dikunjungi Presiden Prabowo Subianto hari ini, masing-masing SPPG Bireun Kuala Lancok-Lancok - Yayasan Babul Hida Aceh, dan SPPG Bireun Kota Juang Geulanggang Baro 2 - Yayasan Hajjah Khuzaijah Affan Mutiara Anak Bangsa," kata Kamal.
Di Kabupaten Pidie, dari 43 SPPG yang seharusnya beroperasi, sebanyak 11 unit masih belum dapat beroperasi, 24 unit berjalan normal, dan delapan unit beralih menjadi dapur umum.
Di Kota Langsa, dari 19 SPPG yang tersedia, sebanyak 17 unit masih belum bisa beroperasi, sementara dua unit lainnya menjalankan fungsi sebagai dapur umum.
Sementara itu, di Kabupaten Aceh Besar, dari 37 SPPG yang telah beroperasi, sebanyak sembilan unit terpaksa menghentikan aktivitas, 20 unit tetap beroperasi normal, dan delapan unit difungsikan sebagai dapur umum. Kondisi sedikit lebih baik terlihat di Kabupaten Aceh Tenggara.
Dari 28 SPPG yang telah berjalan, sebanyak 24 unit masih berfungsi normal, sementara delapan unit beralih menjadi dapur umum tanpa adanya SPPG yang berhenti total.
Di Kota Banda Aceh, dari 27 SPPG yang telah beroperasi, sebanyak tujuh unit terpaksa menghentikan operasional, 10 unit kembali berjalan normal, dan 10 unit lainnya mengalihkan layanan dari siswa sekolah kepada warga terdampak banjir.
(del/pta)
















































