2 Bibit Siklon Tropis Terdeteksi di Laut Dekat RI, Siap-siap Dampaknya

3 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 08 Des 2025 07:11 WIB

BMKG mendeteksi dua bibit siklon tropis, 93W dan 91S, yang bisa mempengaruhi cuaca di Indonesia. Hujan lebat dan gelombang tinggi diprediksi terjadi. Ilustrasi. BMKG mendeteksi dua bibit siklon tropis, 93W dan 91S, yang bisa mempengaruhi cuaca di Indonesia. (Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dua bibit siklon tropis, 93W dan 91S, di perairan dekat Indonesia. Simak dampaknya ke cuaca di Tanah Air.

Bibit siklon merupakan fase awal pembentukan siklon tropis dengan kecepatan angin 15-34 knot. Jika kondisi atmosfer mendukung, bibit ini akan tumbuh menjadi siklon tropis dengan kecepatan angin 34 knot atau lebih dan semakin terorganisir membentuk struktur badai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut BMKG Bibit Siklon Tropis 93W terbentuk pada 28 November 2025 di wilayah Samudra Pasifik Utara atau timur laut Pulau Papua.

"Saat ini pusat sirkulasi terdeteksi di sekitar Kepulauan Samar, Filipina sebelah utara Sulawesi Utara, dengan kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1005 hPa," kata BMKG, dalam unggahannya di Instagram, Minggu (7/12).

"Potensi Bibit Siklon Tropis 93W untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori rendah," lanjut BMKG.

Menurut BMKG bibit siklon tropis ini memberikan dampak tidak langsung terhadap kondisi cuaca ekstrem dan perairan di Indonesia.

Bibit Siklon Tropis 93W disebut akan memicu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Kalimantan Utara dan Sulawesi Utara. Kemudian, bibit siklon tropis ini juga diprediksi memicu gelombang laut tinggi antara 1,25 meter hingga 2,5 meter di Perairan Kepulauan Talaud, Perairan Raja Ampat bagian utara, dan Samudra Pasifik utara Maluku hingga Papua Barat Daya.

BMKG juga mendeteksi kemunculan Bibit Siklon Tropis 91S yang terbentuk pada Minggu (7/12) di Samudra Hindia barat daya Lampung. Menurut BMKG bibit siklon ini memiliki kecepatan angin maksimum sekitar 15 knot (28 km/jam) dan tekanan udara minimum 1010 hPa.

"Potensi Bibit Siklon Tropis 91S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24-72 jam ke depan dalam kategori rendah," ujar BMKG.

Bibit siklon tropis ini juga berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia. BMKG memprediksi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Bengkulu dan Lampung imbas bibit siklon tropis ini.

Kemudian, BMKG juga memprediksi gelombang laut tinggi antara 1,25 hingga 2,5 meter di Samudra Hindia barat Aceh hingga Lampung, Perairan barat Lampung, dan Samudra Hindia selatan Jawa.

[Gambas:Instagram]

(dmi/dmi)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
| | | |