Jakarta, CNN Indonesia --
Saat butuh sumber protein cepat, telur selalu jadi pilihan praktis dan serbaguna. Mudah diolah, bisa jadi bahan kue, topping salad, hidangan utama, atau dimakan langsung.
Dua cara memasak telur yang paling umum adalah direbus dan dikukus. Sekilas mirip, tapi sebenarnya ada perbedaan penting di antara keduanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Telur kukus dimasak menggunakan uap panas. Telur diletakkan di atas keranjang pengukus yang menggantung di atas air mendidih, membuatnya matang perlahan tanpa terendam langsung dalam air.
Meski sama-sama sehat, metode mengukus punya beberapa keunggulan dibanding merebus. Berikut alasannya, seperti dilansir The Kitchen Pursuit:
1. Tekstur lebih halus dan lembut
Telur kukus menghasilkan putih telur yang lebih empuk dan kuning telur yang lebih creamy. Teksturnya terasa lebih halus di lidah, cocok untuk salad atau hidangan yang menonjolkan kelembutan telur.
2. Hasil matang lebih konsisten
Saat merebus, hasil telur kadang sulit diprediksi karena dipengaruhi banyak faktor, mulai dari usia telur, jenis panci, hingga ketinggian tempat. Mengukus lebih stabil karena suhu uap panas lebih terjaga, sehingga telur matang merata dari luar hingga ke dalam.
3. Lebih mudah dikupas
Telur kukus cenderung lebih mudah dikupas. Uap panas menciptakan lingkungan lembap yang membantu memisahkan putih telur dari membran cangkang.
Sebaliknya, saat direbus, pemanasan cepat membuat putih telur menempel erat pada kulit dalam telur.
4. Rasa lebih nikmat
Banyak orang menilai telur kukus memiliki rasa yang lebih lembut dan alami dibanding telur rebus. Proses pemanasan yang perlahan membantu menjaga cita rasa asli telur tanpa membuatnya terasa kering.
Baik telur rebus maupun telur kukus sama-sama bergizi dan sehat. Namun, jika Anda menginginkan tekstur lembut, hasil matang yang konsisten, mudah dikupas, dan rasa lebih nikmat, telur kukus bisa jadi pilihan yang lebih unggul di meja makan Anda.
(tis/tis)
















































