56 Dapur MBG Dinonaktifkan Imbas Kasus Keracunan

2 hours ago 1

CNN Indonesia

Selasa, 30 Sep 2025 12:44 WIB

Sebanyak 56 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) alias dapur MBG dinonaktifkan imbas marak keracunan. Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang mengungkapkan sebanyak 56 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) dinonaktifkan imbas marak keracunan. (CNN Indonesia TV).

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebanyak 56 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) atau dapur MBG dinonaktifkan imbas marak keracunan.

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang mengatakan penutupan dilakukan setelah pihaknya menerima laporan kasus gangguan kesehatan atau dugaan keracunan yang dialami sejumlah penerima manfaat setelah mengonsumsi makanan dari SPPG tersebut.

SPPG yang ditutup di antaranya SPPG Bandung Barat Cipongkor Cijambu, SPPG Bandung Barat Cipongkor Neglasari, SPPG Bandung Barat Cihampelas Mekarmukti, dan SPPG Banggai Kepulauan Tinangkung (Sulawesi Tengah).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap SPPG wajib mematuhi standar keamanan pangan yang sudah ditetapkan," ujar Nanik melalui keterangan tertulis yang diterima pada Senin (29/9).

"Nonaktif sementara ini adalah bagian dari proses evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang. Keselamatan masyarakat, terutama anak-anak penerima MBG jadi prioritas utama," sambungnya.

Nani mengatakan 56 SPPG yang dinonaktifkan saat ini masih menunggu hasil uji laboratorium yang tengah dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Hasil uji laboratorium tersebut, sambungnya, akan menjadi dasar dalam menentukan langkah lebih lanjut, baik berupa perbaikan, penguatan pengawasan, maupun sanksi bagi mitra penyelenggara yang terbukti lalai.

"BGN berkomitmen penuh agar insiden serupa tidak terulang kembali. Dengan langkah penguatan pengawasan, kami berharap kepercayaan masyarakat terhadap Program MBG tetap terjaga," tegasnya.

Pelaksanaan Program MBG menuai kritik setelah banyak kasus keracunan di berbagai daerah. Sejak Januari hingga September 2025, tercatat sekitar 5.000 anak mengalami keracunan.

Pemerintah telah menggelar Rapat Koordinasi Penanggulangan Kejadian Luar Biasa pada Program MBG. Rapat itu digelar di Kementerian Kesehatan, pada Minggu (28/9) siang.

Dalam rakor itu, Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan Presiden Prabowo meminta agar seluruh kasus keracunan diinvestigasi secara menyeluruh. Ia juga menginstruksikan agar SPPG yang bermasalah ditutup sementara.

"Atas petunjuk dan arahan presiden, bahwa bagi pemerintah keselamatan anak adalah prioritas utama. SPPG yang bermasalah ditutup untuk sementara, dilakukan evaluasi dan investigasi," tuturnya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)

Read Entire Article
| | | |