Jakarta, CNN Indonesia --
Banjir adalah salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia, terutama saat musim hujan. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk tahu cara menanggulangi banjir sejak dini.
Banjir merupakan luapan air yang dapat menutupi jalan, masuk ke dalam rumah-rumah, serta merusak fasilitas umum. Bukan hanya itu, banjir juga bisa mengganggu aktivitas hingga membahayakan keselamatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada banyak hal-hal yang bisa dilakukan dalam mengantisipasi banjir. Salah satunya dengan menjaga lingkungan tetap bersih, karena ini merupakan tanggung jawab bersama.
Dikutip dari buku Geografi (2022), banjir adalah peristiwa tergenangnya daratan yang biasanya kering oleh air yang berasal dari sumber-sumber air yang ada di daratan.
Sumber-sumber air tersebut antara lain sungai, danau, dan laut. Banjir bisa terjadi karena sumber-sumber air tersebut tidak mampu lagi menampung air, baik itu karena hujan maupun air pasang.
Penyebab banjir
Penyebab banjir bukan hanya karena curah hujan yang tinggi dan berlangsung lama. Ada beberapa faktor lain yang bisa memicu terjadinya banjir, di antaranya:
Penyempitan sungai
Sungai yang semakin sempit karena pendangkalan, banyak endapan lumpur, atau bangunan liar di bantaran sungai, membuat air hujan tidak tertampung dengan baik. Akibatnya, air meluap ke daratan.
Penyumbatan aliran air oleh sampah
Sampah plastik, botol, atau bahkan kasur bekas yang dibuang sembarangan ke sungai dan selokan dapat menyumbat aliran air. Ketika hujan turun deras, air pun tidak bisa mengalir lancar sehingga terjadi genangan dan banjir.
Jumlah air yang mengalir semakin besar
Ketika hujan deras turun bersamaan di banyak wilayah, volume air yang masuk ke sungai atau drainase meningkat pesat. Jika kapasitas sungai atau saluran air tidak cukup, banjir akan terjadi.
Sistem pembuangan air yang buruk
Saluran drainase atau got yang kecil, dangkal, atau tidak terawat bisa membuat air hujan tergenang. Kondisi ini diperparah jika drainase tersumbat oleh lumpur dan sampah sehingga bisa menyebabkan banjir.
Alih fungsi lahan
Hutan atau tanah kosong yang berubah menjadi perumahan, pabrik, atau jalan raya membuat tanah kehilangan kemampuan menyerap air. Air hujan yang seharusnya meresap ke tanah jadi mengalir di permukaan dan menambah risiko banjir.
Cara mencegah banjir
Dirangkum berbagai sumber, cara menanggulangi banjir memang diperlukan berbagai tindakan yang harus dilakukan berkelanjutan, sehingga ketika terjadi hujan terus-menerus bisa terhindar dari bencana banjir.
1. Membuat sumur resapan air
Sumur resapan berfungsi untuk menampung air hujan agar bisa meresap kembali ke dalam tanah. Dengan begitu, air tidak langsung mengalir ke jalan atau sungai yang bisa menyebabkan banjir.
2. Menanam lebih banyak pohon besar
Pohon berakar kuat dapat menyerap banyak air hujan. Selain itu, pohon juga membantu menahan tanah agar tidak longsor dan menjaga lingkungan tetap sejuk.
Oleh karena itu, tidak ada salahnya mulai rutin menanam lebih banyak pohon besar di area terbuka hijau untuk mengantisipasi banjir.
3. Membangun sistem peringatan dini banjir
Sistem peringatan dini banjir bisa berupa sirene, pesan singkat, atau tanda lain yang memberi tahu masyarakat jika air sungai sudah mulai naik. Dengan peringatan dini, warga bisa lebih siap menghadapi banjir.
4. Melakukan pembersihan saluran air secara berkala
Selokan, drainase, atau sungai kecil perlu dibersihkan dari sampah dan lumpur secara berkala dan rutin agar aliran air tetap lancar. Jika tersumbat, air akan meluap dan menimbulkan genangan penyebab banjir.
5. Tidak membangun hunian di bantaran sungai
Tinggal di daerah rawan banjir sangat berisiko. Karena itu, lebih aman jika hunian dipindahkan ke lokasi yang lebih tinggi, atau tidak membangun hunian dekat bantaran sungai.
6. Bekerja sama dengan masyarakat lain untuk menjaga daerah resapan air
Air hujan yang turun di daerah hulu akan mengalir ke hilir. Apabila hutan dan lahan di hulu dijaga dengan baik, air bisa lebih banyak meresap ke tanah dan tidak langsung turun ke sungai besar yang bisa meluap dan menimbulkan banjir.
7. Mengurangi penggunaan lahan kedap air
Jalan yang seluruhnya ditutup aspal atau beton bisa membuat air hujan sulit meresap ke dalam tanah. Solusinya, sebagian lahan bisa dibuat dengan material yang masih memungkinkan air meresap, seperti paving block atau area hijau terbuka.
Dengan begitu, air tidak langsung mengalir ke saluran dan menambah risiko banjir.
Banjir memang bisa menjadi masalah besar bagi kita semua, tetapi bukan berarti tidak bisa diantisipasi. Dengan menerapkan cara menanggulangi banjir secara benar.
Seperti menjaga kebersihan lingkungan, membuat sumur resapan, menanam pohon, dan tidak membuang sampah sembarangan, kita sudah ikut berperan menjaga daerah tempat tinggal tetap aman.
(avd/fef)
