Jakarta, CNN Indonesia --
Banyak dari kita memiliki lemari yang penuh dengan pakaian yang jarang dipakai, baik karena ukuran yang tidak lagi pas, perubahan gaya, atau kerusakan akibat pemakaian sehari-hari.
Menyumbangkan pakaian lama memang menjadi pilihan yang bijak, tetapi nyatanya tidak semua pakaian bisa langsung dikemas dan didonasikan.
Masih banyak orang yang belum mengetahui hal yang harus dilakukan sebelum menyumbangkan pakaian lama sehingga donasi yang diberikan justru kurang bermanfaat. Padahal, pakaian yang disumbangkan seharusnya bisa langsung digunakan oleh penerimanya dengan layak.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Anda bisa membantu meringankan beban organisasi penerima donasi. Proses distribusi akan lebih cepat karena pakaian sudah tertata rapi dan siap digunakan.
Mengutip dari laman Project B Green, berikut adalah hal yang harus dilakukan sebelum menyumbangkan pakaian lama.
1. Pilih pakaian yang ingin disumbangkan
Hal pertama, lakukan sortir pakaian dengan cermat. Singkirkan pakaian yang sudah tidak pas, tidak sesuai gaya, atau jarang dipakai.
2. Periksa kondisi pakaian
Salah satu hal yang harus dilakukan sebelum menyumbangkan pakaian lama adalah mengecek tanda-tanda kerusakan. Hindari menyumbangkan pakaian yang robek, berlubang, pudar parah, atau bernoda permanen.
Kemudian, jika ada kancing lepas atau jahitan terbuka, luangkan waktu untuk memperbaikinya. Pakaian yang rapi tentu lebih berguna bagi penerima.
3. Cuci hingga bersih
Kemudian, pastikan semua pakaian dalam keadaan bersih dan wangi. Pakaian kotor atau berbau tidak sedap bisa menurunkan nilai donasi Anda.
4. Kelompokkan berdasarkan jenis
Pisahkan pakaian sesuai kategori, misalnya pakaian wanita, pria, anak-anak, atau sesuai dengan jenis bahan misalnya bahan halus atau tebal. Cara ini memudahkan organisasi penerima dalam mengelola donasi.
5. Lipat dan kemasi dengan rapi
Menyetrika pakaian bukan kewajiban, tetapi bisa menjadi nilai tambah. Pakaian yang rapi menunjukkan kepedulian dan membuat penerima merasa lebih dihargai.
Gunakan pula kardus atau tas bersih sebagai tempatnya, lalu lipat pakaian dengan tertata. Hindari kantong sampah hitam agar tidak keliru dianggap sebagai barang buangan. Beri label jika perlu agar memudahkan proses distribusi.
6. Pikirkan harga diri penerima
Bayangkan jika Anda sendiri yang menerima pakaian tersebut, apakah Anda mau memakainya? Jika tidak, pertimbangkan untuk mendaur ulangnya saja.
7. Cari lembaga yang tepat
Hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah memilih organisasi yang terpercaya. Cari tahu apakah lembaga tersebut langsung menyalurkan pakaian atau bekerja sama dengan program sosial tertentu.
Setiap pakaian yang disumbangkan dengan cara yang tepat dapat memberi dampak nyata, mengurangi limbah tekstil, dan membawa manfaat bagi banyak orang.
Ingat, donasi bukan sekadar menyingkirkan barang lama, melainkan bentuk kepedulian nyata untuk membantu sesama.
Donasikan di Jakarta Eco Future Fest 2025
Mendonasikan pakaian bekas ini salah satu hal yang juga bisa kamu lakukan di Jakarta Eco Future Fest, 25-26 September 2025 di Cibis Park, Jakarta Selatan.
Ajang yang digelar oleh Dinas Lingkungan Hidup Pemprov DKI ini bukan hanya menghadirkan workshop mengolah pakaian bekas, tapi juga kamu bisa mendonasikannya ke booth Bersibersi Lemari. Ada juga pasar kreatif UMKM, penampilan dari Aldi Taher dan Ghea Indrawari, hingga mendapat hadiah menarik dengan mengumpulkan poin.
Untuk tahu hal-hal lain yang bisa kamu lakukan untuk lingkungan, yuk datang ke Jakarta Eco Future Fest 2025. Datang & jadi bagian dari perubahan hijau Jakarta!
(gas/fef)